Walau Terbukti Efektif Lawan COVID-19, WHO: Vaksin Masih Belum Aman untuk Perjalanan Luar Negeri

WHO menyatakan bahwa vaksin COVID-19 yang ada saat ini masih belum aman untuk perlindungan dalam perjalanan luar negeri.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 21 Mei 2021, 07:30 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2021, 07:30 WIB
FOTO: Vaksinasi COVID-19 Massal Digelar di DKI Jakarta
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada tenaga kesehatan saat vaksinasi massal di Poltekkes Kemenkes Jakarta 1, Pondok Labu, Jakarta, Minggu (31/1/2021). Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menargetkan vaksinasi 1.000 peserta setiap lokasi penyuntikan. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Eropa memperingatkan pada Kamis (20/5) bahwa kemajuan melawan pandemi Virus Corona masih "rapuh" dan perjalanan internasional harus dihindari. Namun, ia menegaskan bahwa vaksin resmi bekerja melawan varian yang dikhawatirkan.

"Saat ini, dalam menghadapi ancaman berkelanjutan dan ketidakpastian baru, kami perlu terus berhati-hati, dan memikirkan kembali atau menghindari perjalanan internasional," kata Hans Kluge, menambahkan bahwa "kantong penularan yang meningkat" di benua itu dapat dengan cepat menyebar. Demikian seperti melansir Channel News Asia, Jumat (21/5/2021).

Varian yang pertama kali terdeteksi di India, dan mungkin lebih menular, sekarang telah diidentifikasi di setidaknya 26 dari 53 negara di kawasan Eropa WHO, kata Kluge selama konferensi pers mingguannya.

Tetapi dia mengatakan bahwa vaksin resmi efektif melawan strain baru.

"Semua varian virus COVID-19 yang telah muncul sejauh ini menanggapi vaksin yang tersedia dan disetujui," kata Kluge, seraya menambahkan bahwa semua varian COVID-19 dapat dikontrol dengan tindakan kesehatan masyarakat dan sosial yang sama yang digunakan hingga sekarang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Harus Tetap Berhati-hati

Vaksin COVID-19 Moderna
Dalam perpanjangan kerja sama yang dilakukan pada Jumat (4/12/2020), Moderna Inc sepakat menambah 4 juta dosis vaksin COVID-19 untuk Israel.(AFP/Joel Saget)

Sejauh ini hanya 23 persen orang di wilayah itu yang telah menerima satu dosis vaksin, dengan hanya 11 persen yang mendapatkan kedua dosis tersebut, kata Kluge, seraya memperingatkan warga untuk terus berhati-hati.

"Vaksin mungkin merupakan cahaya di ujung terowongan, tapi kita tidak bisa dibutakan oleh cahaya itu," katanya.


Infografis Cara Kerja Vaksin COVID-19:

Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya