Liputan6.com, Gansu - Setidaknya 21 orang tewas saat cuaca ekstrem melanda lomba lari ultra-marathon lintas alam (cross country) di China barat laut.
Pada Sabtu 22 Mei 2021 waktu setempat, angin kencang dan hujan beku menghantam peserta dalam perlombaan 100km (60 mil) di Hutan Batu Sungai Kuning, sebuah lokasi wisata di provinsi Gansu, media yang dikelola negara melaporkan.
Baca Juga
Perlombaan dihentikan ketika beberapa dari 172 pelari hilang, kata kantor berita Xinhua.
Advertisement
Mayat-mayat kemudian ditemukan oleh tim SAR pada Minggu 23 Mei 2021 waktu setempat, BBC melaporkan (23/5/2021).
Upaya Pencarian Terhambat Suhu Dingin Ekstrem
Upaya Pencarian Terhambat Suhu Dingin EkstremSuhu jatuh ke titik terendah di daerah pegunungan semalam, membuat pencarian lebih sulit, menurut Xinhua. Lebih dari 1.200 penyelamat telah dikerahkan.
Para pejabat mengatakan 151 pelari dipastikan aman, dan delapan di antaranya terluka.
Zhang Xuchen, walikota kota Baiyin, mengatakan tim khusus dibentuk untuk menyelidiki insiden tersebut.
Yellow River Stone Forest adalah area seluas 50 km persegi yang menampilkan pilar batu yang spektakuler.
Advertisement