Daftar Vaksin COVID-19 Paling Banyak Digunakan di Dunia, AstraZeneca Teratas

Data penggunaan vaksin COVID-19 dikumpulkan dari sumber pemerintah oleh proyek Our World in Data di University of Oxford. AstraZeneca terdata paling banyak digunakan di dunia.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 15 Jun 2021, 17:11 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2021, 16:33 WIB
FOTO: 6 Jenis Vaksin COVID-19 yang Ditetapkan Pemerintah Indonesia
Gambar ilustrasi menunjukkan botol berstiker "Vaksin COVID-19" dan jarum suntik dengan logo perusahaan farmasi AstraZeneca, London, Inggris, 17 November 2020. Vaksin buatan AstraZeneca yang bekerja sama dengan Universitas Oxford ini disebut 70 persen ampuh melawan COVID-19. (JUSTIN TALLIS/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Data menunjukkan bahwa vaksin COVID-19 AstraZeneca yang paling banyak digunakan di dunia. Data penggunaan vaksin COVID-19 dikumpulkan dari sumber pemerintah oleh proyek Our World in Data di University of Oxford.

Orang yang divaksinasi mengacu pada seseorang yang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin, dan orang yang divaksinasi lengkap telah menerima semua dosis vaksin yang diperlukan.

Untuk vaksin Pfizer-BioNTech, seseorang yang "divaksinasi penuh" telah menerima dua dosis.

Sementara dosis vaksin masih relatif langka secara global, sebagian besar negara telah memfokuskan upaya vaksinasi awal pada kelompok prioritas rentan secara klinis; orang-orang berusia 60-an, 70-an dan lebih tua; dan pekerja garis depan, seperti dokter dan perawat.

Ada juga perbedaan mencolok antara benua. Afrika memiliki tingkat vaksinasi paling lambat di benua mana pun, dengan beberapa negara belum memulai kampanye vaksinasi massal.

Negara-negara yang kurang kaya mengandalkan pengaturan pembagian vaksin yang disebut COVAX, yang bertujuan untuk menyediakan dua miliar dosis pada akhir tahun.

85 persen suntikan vaksin yang dijadikan 'senjata melawan COVID-19' di seluruh dunia telah dilakukan di negara-negara berpenghasilan tinggi dan menengah ke atas.

Sejauh ini hanya 0,3 persen dosis telah diberikan di negara-negara berpenghasilan rendah.

Laporan yang beredar menyebut bahwa lebih dari 2,39 miliar dosis vaksin COVID-19 telah diberikan di seluruh dunia, setara dengan 31 dosis untuk setiap 100 orang.

Sudah ada kesenjangan yang mencolok antara program vaksinasi di berbagai negara, dengan beberapa belum melaporkan dosis tunggal, demikian dikutip dari laman New York Times, Selasa (15/6/2021).

Daftar Vaksin yang Paling Banyak Digunakan

FOTO: 6 Jenis Vaksin COVID-19 yang Ditetapkan Pemerintah Indonesia
Vaksin COVID-19 Pfizer Inc and BioNTech dipotret di Rumah Sakit Anak Rady, San Diego, California, Amerika Serikat, 15 Desember 2020. Vaksin COVID-19 buatan Pfizer telah mendapat otorisasi darurat di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Singapura, dan Meksiko. (ARIANA DREHSLER/AFP)

Berikut adalah daftar vaksin yang banyak digunakan oleh negara di dunia untuk melawan COVID-19, berdasarkan sumber dari Our World in Data:

1. Oxford-AstraZeneca : 177 negara

2. Pfizer-BioNTech : 104 negara

3. Sinopharm-Beijing : 55 negara

4. Moderna : 54 negara

5. Gamaleya (Sputnik V) : 45 negara

6. Sinovac : 30 negara

7. Johnson&Johnson : 24 negara

8. Bharat Biotech (Covaxin) : 6 negara

9. CanSino : 4 negara

10. BBIBP-CorV : 2 negara

11. Sinopharm-Wuhan : 2 negara

12. Vector Institute (EpiVacCorona) : 2 negara

13. Abdala : 1 negara

14. Soberana02 : 1 negara

15. QazVac : 1 negara

16. Sinopharm/HayatVax : 1 negara

17. RBD-Dimer : 1 negara

Infografis Perbandingan Vaksin Covid-19 Sinovac dengan AstraZeneca

Infografis Perbandingan Vaksin Covid-19 Sinovac dengan AstraZeneca. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Perbandingan Vaksin Covid-19 Sinovac dengan AstraZeneca. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya