Liputan6.com, New Delhi - Sebuah perusahaan penerbangan telah melakukan tes pertama drone jarak jauh di India.
Hal itu dilakukan seiring tumbuhnya harapan bahwa mereka dapat mengirimkan obat-obatan serta vaksin COVID-19 ke daerah-daerah terpencil.
Penggunaan drone yang lebih besar dapat menjadi langkah besar dalam layanan medis di daerah pedesaan India, yang kerap sulit dijangkau, juga keterbatasan layanan kesehatan, kata para ahli.
Advertisement
Throttle Aerospace Systems adalah di antara 20 organisasi yang diberikan izin oleh pemerintah India sejak Mei 2021, untuk melakukan penerbangan eksperimental di luar batas jarak 450 meter.
Salah satu drone tersebut bisa membawa hingga 1 kilogram barang hingga jarak 20 kilometer selama nyaris satu jam.
Sementara itu, satu drone lainnya dapat mengangkut dua kilogram muatan dengan jarak tempuh 15 kilometer -Â Â diuji pada 21 Juni di negara bagian Karnataka, India.
Yang akan dibawa adalah obat-obatan. Jarak 2,5 kilometer ditempuh selama tujuh menit dan drone itu mengantarkan obat ke titik yang sudah ditentukan dan drone itu kembali lagi," kata salah satu pendiri Throttle, Sebastian Anto, kepada AFP di Karnataka.
Kepala epidemiologi Dewan Penelitian Medis India, Samiran Panda, mengatakan kepada surat kabar harian The Hindu bahwa teknologi tersebut dapat membantu memvaksinasi kelompok prioritas di tempat-tempat yang sulit dijangkau.
"Kami membutuhkan vaksinasi cerdas daripada vaksinasi massal untuk meredam epidemi," kata Panda kepada The Hindhu pekan lalu. Demikian seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Rabu (23/6/2021).
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Dampak Besar Penggunaan Drone dalam Distribusi Vaksin
"Teknologi drone akan memiliki dampak besar di daerah-daerah di mana obat-obatan dan vaksin darurat dapat dipasok," kata salah satu pendiri kelompok lobi Federasi Drone di India, Vipul Singh, kepada AFP.
"Di mana dibutuhkan beberapa jam untuk menempuh jarak 20 kilometer hingga 30 kilometer melalui jalan darat, sedangkan drone sebenarnya dapat menempuh jarak itu dalam 10 hingga 15 menit," kata Singh, yang juga salah satu pendiri Aarav Unmanned Systems yang berbasis di Bangalore.
Namun, India masih tertinggal di belakang banyak negara lain dalam penggunaan drone - atau Unmanned Aerial Vehicles - baik dalam hal penggunaannya maupun kerangka peraturannya.
Di bawah peraturan di India saat ini, drone harus diterbangkan dalam jarak 450 meter dari operator mereka di darat.
Di Jerman, para peneliti dilaporkan sedang menguji prototipe drone yang dapat melacak korban bencana dengan jeritan mereka.
Kemudian di Australia, drone yang menggunakan algoritma kecerdasan buatan digunakan untuk melihat buaya dan menghitung koala di medan yang berat.
Advertisement