Liputan6.com, Jakarta - Kanada akan membuka perbatasannya untuk orang Amerika yang telah divaksinasi penuh mulai bulan Agustus, setelah penutupan hampir 17 bulan.
Langkah untuk melonggarkan pembatasan perbatasan terjadi setelah kenaikan signifikan dalam tingkat vaksinasi negara itu dan penurunan yang stabil dalam kasus COVID-19.
Menurut BBC, Selasa (20/7/2021), jika perkembangan virus berlanjut, Kanada akan menyambut semua pelancong internasional yang divaksinasi penuh pada 7 September.
Advertisement
Semua pelancong harus menunjukkan tes COVID-19 negatif sebelum masuk.
Perubahan untuk pelancong Amerika dan penduduk tetap AS akan berlaku pada 9 Agustus.
Pemerintah Kanada pertama kali menutup perbatasannya pada Maret 2020, melarang masuknya semua pelancong asing yang tidak penting dengan beberapa pengecualian.
Baik AS dan Kanada juga sepakat untuk melarang penyeberangan yang tidak penting di sepanjang perbatasan darat 5.500 mil mereka. AS belum mengatakan apakah akan mengizinkan warga Kanada masuk melintasi perbatasan darat untuk perjalanan non-esensial.
Wajib Vaksin COVID-19 Lengkap
Wisatawan yang belum menerima paket lengkap salah satu dari empat vaksin yang disetujui Kanada - Pfizer-BioNTech, Moderna, AstraZeneca, dan Johnson & Johnson - masih diharuskan untuk dikarantina pada saat kedatangan.
Semua yang masuk harus mengunggah bukti bahwa mereka telah menerima vaksin lengkap setidaknya 14 hari sebelum kedatangan ke aplikasi pemerintah Kanada. Mereka juga harus memberikan bukti tes COVID-19 negatif yang diambil dalam waktu tiga hari setelah keberangkatan.
Larangan menyeluruh pada semua pesawat penumpang komersial dan pribadi dari India akan tetap berlaku hingga setidaknya 31 Agustus karena masalah virus yang sedang berlangsung.
Setelah awal yang lambat, dalam beberapa bulan terakhir program vaksin Kanada telah meningkat pesat.
Hampir setengah dari semua warga Kanada telah divaksinasi lengkap, termasuk 56% dari mereka yang berusia 12 tahun ke atas.
Hampir 70% orang Kanada telah menerima setidaknya satu dosis.
Kemajuan di Kanada telah menarik kontras dengan AS, di mana keragu-raguan vaksin telah menghentikan vaksinasi total sekitar 48%.
Advertisement