Kanada Buka Perbatasan bagi Warga AS yang Sudah Divaksin COVID-19 Mulai Agustus 2021

Pihak Kanada akan membuka perbatasannya bagi warga Amerika Serikat yang sudah menerima vaksin COVID-19.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 20 Jul 2021, 16:02 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2021, 16:02 WIB
FOTO: Pagar Kabel Pembatas Kanada dan Amerika Serikat
Pagar kabel terlihat sepanjang perbatasan antara Kanada dan Amerika Serikat (AS) di Aldergrove, British Columbia, Kanada, 23 Agustus 2020. AS membangun pagar kabel di beberapa bagian perbatasan antara Negara Bagian Washington dengan Provinsi British Columbia.(Xinhua/Liang Sen)

Liputan6.com, Jakarta - Kanada akan membuka perbatasannya untuk orang Amerika yang telah divaksinasi penuh mulai bulan Agustus, setelah penutupan hampir 17 bulan.

Langkah untuk melonggarkan pembatasan perbatasan terjadi setelah kenaikan signifikan dalam tingkat vaksinasi negara itu dan penurunan yang stabil dalam kasus COVID-19.

Menurut BBC, Selasa (20/7/2021), jika perkembangan virus berlanjut, Kanada akan menyambut semua pelancong internasional yang divaksinasi penuh pada 7 September.

Semua pelancong harus menunjukkan tes COVID-19 negatif sebelum masuk.

Perubahan untuk pelancong Amerika dan penduduk tetap AS akan berlaku pada 9 Agustus.

Pemerintah Kanada pertama kali menutup perbatasannya pada Maret 2020, melarang masuknya semua pelancong asing yang tidak penting dengan beberapa pengecualian. 

Baik AS dan Kanada juga sepakat untuk melarang penyeberangan yang tidak penting di sepanjang perbatasan darat 5.500 mil mereka. AS belum mengatakan apakah akan mengizinkan warga Kanada masuk melintasi perbatasan darat untuk perjalanan non-esensial. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Wajib Vaksin COVID-19 Lengkap

Melihat Negara-Negara Uni Eropa Mulai Suntikan Vaksinasi COVID-19
Seorang perawat menyiapkan dosis vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech di Rumah Sakit Santa Maria di Lisbon, Portugal (27/12/2020). Peluncuran vaksin dilakukan ketika kasus strain baru COVID-19 yang lebih menular dikonfirmasi di beberapa negara Eropa serta Kanada dan Jepang. (Xinhua/Pedro Fiuza)

Wisatawan yang belum menerima paket lengkap salah satu dari empat vaksin yang disetujui Kanada - Pfizer-BioNTech, Moderna, AstraZeneca, dan Johnson & Johnson - masih diharuskan untuk dikarantina pada saat kedatangan.

Semua yang masuk harus mengunggah bukti bahwa mereka telah menerima vaksin lengkap setidaknya 14 hari sebelum kedatangan ke aplikasi pemerintah Kanada. Mereka juga harus memberikan bukti tes COVID-19 negatif yang diambil dalam waktu tiga hari setelah keberangkatan.

Larangan menyeluruh pada semua pesawat penumpang komersial dan pribadi dari India akan tetap berlaku hingga setidaknya 31 Agustus karena masalah virus yang sedang berlangsung.

Setelah awal yang lambat, dalam beberapa bulan terakhir program vaksin Kanada telah meningkat pesat. 

Hampir setengah dari semua warga Kanada telah divaksinasi lengkap, termasuk 56% dari mereka yang berusia 12 tahun ke atas. 

Hampir 70% orang Kanada telah menerima setidaknya satu dosis.

Kemajuan di Kanada telah menarik kontras dengan AS, di mana keragu-raguan vaksin telah menghentikan vaksinasi total sekitar 48%.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya