Pfizer-BioNTech Sepakati Produksi Vaksin COVID-19 untuk Afrika Mulai 2022

Pfizer-BioNTech sepakat dengan Institut Biovac di Afrika Selatan untuk memproduksi vaksin COVID-19 di Afrika.

oleh Natasha Khairunisa AmaniLiputan6.com diperbarui 22 Jul 2021, 16:35 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2021, 16:35 WIB
FOTO: 6 Jenis Vaksin COVID-19 yang Ditetapkan Pemerintah Indonesia
Vaksin COVID-19 Pfizer Inc and BioNTech dipotret di Rumah Sakit Anak Rady, San Diego, California, Amerika Serikat, 15 Desember 2020. Vaksin COVID-19 buatan Pfizer telah mendapat otorisasi darurat di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Singapura, dan Meksiko. (ARIANA DREHSLER/AFP)

Liputan6.com, Cape Town - Pfizer-BioNTech telah sepakat dengan Institut Biovac di Afrika Selatan untuk memproduksi vaksin COVID-19 mereka dan mendistribusikannya di Afrika.

Hal itu diungkapkan oleh pihak Institut Biovac, pada Rabu (21/7).

Dikutip dari VOA Indonesia, Kamis (22/7/2021) perusahaan di Cape Town itu akan memproduksi 100 juta dosis vaksin setiap tahun mulai 2022, mencampur bahan vaksin yang diterimanya dari Eropa, memasukkan ke botol, dan mengemasnya.

Distribusi vaksin itu pun akan dilakukan ke 54 negara di Afrika.

Kesepakatan itu pada akhirnya akan membantu mengurangi kekurangan vaksin COVID-19 di benua Afrika.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika mengungkapkan, bahwa kurang dari 2% dari 1,3 miliar populasinya telah menerima setidaknya satu dosis vaksin.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Tak hanya Pfizer/BioNTech, Johnson & Johnson Juga Produksi Vaksin di Afrika Selatan

Distribusi Vaksin Covid-19 Johnson & Johnson
Vaksin Johnson & Johnson terlihat di distributor McKesson Corporation di Shepherdsville, Kentucky, Senin (1/3/2021). Vaksin COVID-19 yang dikembangkan perusahaan farmasi Janssen tersebut, menjadi vaksin virus corona ketiga yang sah digunakan di Amerika Serikat. (AP Photo/Timothy D. Easley, Pool)

CEO Pfizer Albert Bourla mengatakan tujuan perusahaan itu adalah memberi vaksin itu kepada orang-orang di seluruh Afrika, menyimpang dari perjanjian bilateral di mana sebagian besar dosis dijual ke negara-negara kaya.

Selain Pfizer/BioNTech, vaksin Johnson & Johnson sudah diproduksi di Afrika Selatan dalam proses "isi dan kemas" serupa dan memiliki kapasitas produksi lebih dari 200 juta dosis per tahun.

Vaksin-vaksin itu juga sedang didistribusikan ke seluruh benua Afrika.

Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin COVID-19

Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin COVID-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya