Bahas Myanmar, Menlu AS Akan Gelar Pertemuan Maraton dengan ASEAN

Seorang pejabat senior Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan bertemu secara virtual dengan para pejabat ASEAN, mulai 2 Agustus 2021.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Agu 2021, 08:00 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2021, 08:00 WIB
Senat Amerika Serikat telah mengukuhkan Antony Blinken sebagai Menteri Luar Negeri AS pada Selasa (26/1/2021). (Photo credit: Alex Edelman/POOL/AFP/File)
Senat Amerika Serikat telah mengukuhkan Antony Blinken sebagai Menteri Luar Negeri AS pada Selasa (26/1/2021). (Photo credit: Alex Edelman/POOL/AFP/File)

Liputan6.com, D.C - Seorang pejabat senior di Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Sabtu (31/7), mengatakan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan bertemu secara virtual dengan para pejabat Asia Tenggara setiap hari pekan depan.

Lewat pertemuan itu, AS ingin menunjukkan bahwa kawasan itu merupakan salah satu prioritas AS sambil menanggapi soal krisis di Myanmar.

Diplomat top AS itu akan menghadiri beberapa pertemuan virtual selama lima hari berturut-turut, termasuk pertemuan tahunan sepuluh menteri luar negeri ASEAN dan negara-negara lain, demikian seperti dikutip dari VOA Indonesia, Senin (2/8/2021).

Ia juga akan menghadiri pertemuan terpisah dengan Myanmar, Kamboja, Laos, Vietnam dan Thailand.

"Saya rasa ini menunjukkan dengan jelas komitmen kami kepada kawasan," kata pejabat itu yang memberitahu Reuters dengan syarat identitasnya dirahasiakan.

 

Meningkatkan Kehadiran di Asia Tenggara

Polisi tangkap pengunjuk rasa anti kudeta militer Myanmar
Polisi menangkap seorang pria saat pengunjuk rasa ikut serta dalam unjuk rasa menentang kudeta militer di Yangon, Myanmar, Sabtu (27/2/2021). Negara itu diguncang gelombang protes pro-demokrasi sejak kudeta militer Myanmar menggulingkan kekuasaan Aung San Suu Kyi pada 1 Februari. (Ye Aung THU/AFP)

Dalam beberapa tahun belakangan, para pejabat tinggi AS tidak selalu menghadiri pertemuan ASEAN dan terkadang hanya mengirimkan pejabat junior ke konferensi tingkat tinggi (KTT) di kawasan itu.

Pertemuan virtual itu diadakan setelah pemerintahan Biden pada mulanya dianggap tidak memperhatikan kawasan berpenduduk lebih dari 600 juta itu.

AS dianggap cenderung memperhatikan China, yang dianggap sebagai tantangan kebijakan luar negeri yang besar.

Namun, kekhawatiran itu telah diatasi sebagian dengan kunjungan ke kawasan itu baru-baru ini. Wakil Menteri Luar Negeri Wendy Sherman mengunjungi Indonesia, Kamboja dan Thailand pada Mei dan Juni.

Menteri Pertahanan Lloyd Austin berada di Vietnam dan Filipina pekan ini, dan Wakil Presiden Kamala Harris dijadwalkan ke Singapura dan Vietnam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya