Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden AS Kamala Harris rencananya akan melakukan lawatan ke Asia Tenggara yakni Singapura dan Vietnam yang akan dimulai pada 20 Agustus. Perjalanan ini akan membuat Harris menjadi pejabat administrasi Biden berpangkat tertinggi yang mengunjungi Asia sejauh ini.
Melansir CNN, Kamis (5/8/2021), alasan Kamala Harris melakukan perjalanan ke Asia adalah sebab Amerika Serikat memandang Asia sebagai mitra strategisnya. Selain itu, AS juga ingin memperkuat hubungan regional dengan negara-negara Asia Tenggara, sambil mendorong kembali pengaruh China di kawasan dan secara global.Â
Advertisement
"Pemerintahan kami melihat Asia sebagai kawasan yang sangat penting di dunia. Kunjungan Wakil Presiden akan menekankan pentingnya keterlibatan yang komprehensif dan kemitraan strategis -- komponen kunci dari pendekatan pemerintah kami terhadap kebijakan luar negeri," seperti dikutip dari pernyataan resmi Gedung Putih.Â
Kepala juru bicara Harris, Symone Sanders, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan bahwa wakil presiden akan "melibatkan para pemimpin kedua pemerintah dalam isu-isu yang menjadi kepentingan bersama," dan mencatat bahwa keamanan regional, pandemi COVID-19, dan perubahan iklim akan menjadi area diskusi.
Pengumuman perjalanan Harris juga datang hanya beberapa hari setelah perjalanan Menteri Pertahanan Lloyd Austin sendiri ke Singapura, Filipina dan Vietnam, yang berfokus pada menawarkan dukungan kepada negara-negara Asia Tenggara ketika keretakan wilayah dengan China terungkap.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Menlu Retno Kunjungi AS
Secara khusus dengan Indonesia, AS pun juga menjalin dialog dengan bahasan serupa.Â
Sebaliknya, Menlu Retno Marsudi tengah berada dalam kunjungannya ke Amerika Serikat dan diterima oleh Menlu AS Anthony Blinken.
"Hari ini saya bertemu dengan Menteri Luar Negeri Indonesia @Menlu_RI. Kemitraan Strategis AS-Indonesia semakin penting untuk mencapai tujuan kami di kawasan Indo-Pasifik dan di seluruh dunia. Kami berharap dapat memperluas kerja sama kami!," tulis Menlu Blinken di akun Twitter resminya.
Advertisement