Menlu Retno: 26 WNI yang Dievakuasi dari Afghanistan Tiba dengan Selamat di Indonesia

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyambut kedatangan 26 WNI yang dievakuasi dari Afghanistan di Bandara Halim Perdanakusuma.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 21 Agu 2021, 05:02 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2021, 03:44 WIB
Kedatangan WNI dari Afghanistan yang dievakuasi oleh tim gabungan Kemlu, TNI dan BIN. (Screen Grab)
Kedatangan WNI dari Afghanistan yang dievakuasi oleh tim gabungan Kemlu, TNI dan BIN. (Screen Grab)

Liputan6.com, Jakarta - Proses evakuasi WNI dari Afghanistan yang kini dalam cengkeraman Taliban berjalan lancar. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyambut kedatangan mereka di Bandara Halim Perdanakusuma.

"Dengan mengucap rasa syukur yang luar biasa. Alhamdulillah pada dini hari ini WNI dari Afghanistan telah berhasil  kita evakuasi dan baru saja tiba dengan selamat di Jakarta," ujar Menlu Retno dalam konferensi pers virtual dari Bandara Halim Perdanakusuma pada Sabtu (21/8/2021).

"Semua evacuee dan seluruh tim evakuasi akan langsung menjalani protokol kesehatan sesuai aturan ketibaan dari luar negeri," imbuh Menlu Retno.

Pada kesempatan tersebut, mantan Dubes Belanda untuk Indonesia itu memaparkan rencana evakuasi para WNI dari Afghanistan yang dilakukan dengan perencanaan matang.

"Rencana evakuasi ini dirancang dan dipersiapkan dengan matang selama beberapa hari. Secara hati-hati dan low key. Kehati-hatian dan sifat low key ini diperlukan mengingat adanya dinamika di lapangan yang sangat tinggi dan situasi yang sangat cair. Semua kehati-hatian ini harus dilakukan demi keselamatan WNI dan evacuee lainnya, serta demi kelancaran misi evakuasi secara keseluruhan," paparnya.

Menlu Retno mengatakan bahwa 26 orang WNI yang dievakuasi dalam kondisi baik. "Catatan satu orang diplomat kurang sehat dan non-COVID," ujarnya.

Sementara itu, ada juga 5 warga negara Filipina yang ikut dalam misi evakuasi Indonesia dari Afghanistan tersebut.

Taliban yang kian agresif merebut kota-kota di Afghanistan kini telah menduduki Kabul dan menguasai istana kepresidenan sejak Minggu 15 Agustus 2021. Sejumlah negara asing pun terus melakukan proses evakuasi wargannya termasuk para pengungsi.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kemlu Sudah Komunikasi dengan Taliban untuk Jamin Keamanan KBRI di Kabul

Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI (kredit: Kemlu.go.id)
Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI (kredit: Kemlu.go.id)

Sebelumnya, pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia juga mengatakan sudah membuka komunikasi dengan Taliban, yang secara de facto kini menguasai Afghanistan, dan bahkan sudah mendapat jaminan bagi keamanan kompleks kedutaan dan staf diplomatik Indonesia.

"Komunikasi dengan Taliban merupakan suatu keniscayaan," dan memastikan bahwa Indonesia memang telah membuka komunikasi dengan kelompok gerilyawan itu," kata juru bicara Kemlu T. Faizasyah kepada VOA Senin malam 16 Agustus 2021.

Ditambahkannya, "sudah ada jaminan dari Taliban untuk pengamanan kompleks gedung KBRI dan wisma."

Dalam pernyataan tertulisnya beberapa waktu lalu, Kemlu menyatakan "memantau secara dekat perkembangan yang sangat cepat yang terjadi di Afghanistan" dan berharap segera dicapainya penyelesaian politik yang "Afghan-owned, Afghan-led" atau yang dipimpin dan dilakukan sendiri oleh Afghanistan.

Kemlu juga menyatakan terus melakukan komunikasi dengan semua pihak di Afghanistan dan perwakilan PBB, serta perwakilan asing di negara itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya