AS dan UNICEF Tandatangani Kesepakatan Pencegahan dan Respons COVID-19 di Indonesia

Sejak awal pandemi, Pemerintah AS telah menyediakan lebih dari 77 juta dolar untuk mendukung respons COVID-19 di Indonesia.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 18 Okt 2021, 16:57 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2021, 16:57 WIB
Angka COVID-19 di Tanah Air Tembus Setengah Juta Kasus
Tenaga kesehatan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap di zona merah Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Senin (23/11/2020). Total kasus konfirmasi COVID-19 di Indonesia hari ini mencapai angka 502.110 usai penambahan harian sebanyak 4.442. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat, melalui Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dan Badan PBB untuk anak-anak UNICEF menandatangani kesepakatan baru untuk jangka waktu 5 tahun yang akan mendukung respons Indonesia dalam mengatasi risiko langsung dan dampak jangka panjang pandemi COVID-19 terhadap anak-anak.

Direktur USAID Indonesia Ryan Washburn mengatakan, "COVID-19 telah mengubah kehidupan anak-anak di Indonesia, tetapi pandemi ini tidak seharusnya merampas hak anak untuk masa depan yang sehat dan untuk mewujudkan potensi penuh mereka. Keberlanjutan kemitraan USAID dengan UNICEF akan memperluas dukungan kami untuk Indonesia pada saat yang kritis ini."

Perjanjian tersebut mencakup hibah 10 juta dolar untuk mempercepat pengiriman vaksin COVID-19 yang aman dan efektif secara luas dan merata serta untuk memperkuat sistem kesehatan agar dapat mendeteksi, mencegah, dan merespons COVID-19 dengan lebih baik -- yang pada akhirnya mengurangi penyakit, menurunkan kematian dan penyebaran penyakit.

Selain itu, UNICEF juga akan menerima hibah terpisah sebesar 9 juta dolar dari USAID untuk mendukung pengadaan pasokan medis penting, demikian dijelaskan dalam rilis dari Kedubes AS dalam situs resminya, Senin (18/10/2021).

Kontribusi terdahulu dari USAID sebesar 1 juta dolar kepada UNICEF telah meningkatkan kesadaran hampir setengah juta masyarakat Indonesia tentang langkah-langkah preventif dalam menurunkan keterpaparan terhadap COVID-19 melalui kemitraan dengan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, dua organisasi keagamaan terbesar di Indonesia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kampanye Digital

1.000 Peserta Jalani Vaksin Covid-19
Warga menunjukkan kartu vaksinasi Covid-19 usai mengikuti vaksin di SDN Grogol Utara 09 Pagi, Jakarta, Sabtu (28/8/2021). Vaksinasi yang diikuti 1.000 peserta merupakan kolaborasi yang sejalan dengan semangat RYTHM dari QNet dalam meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia. (Liputan6.com/HO/QNet)

Pendanaan USAID juga mendukung peluncuran kampanye digital #COVID19Diaries yang menyediakan platform bagi anak muda untuk berbagi cerita selama pandemi dan berkontribusi terhadap distribusi pasokan air, sanitasi, serta higiene bagi lebih dari 3,5 juta orang.

"Meskipun lonjakan COVID-19 di Indonesia baru-baru ini mulai mereda, kita harus tetap waspada dalam upaya kita melawan virus dan tetap ingat bahwa pandemi belum berakhir," kata UNICEF Representative Debora Comini. "Jutaan anak dan masyarakat di seluruh Indonesia terus melihat dampak drastis terhadap kesehatan, pendidikan, dan perlindungan mereka. Melalui kontribusi dari Amerika Serikat, UNICEF dapat terus mendukung Indonesia untuk merespons kebutuhan mendesak dan dampak serius COVID-19 terhadap anak-anak yang akan bertahan lebih lama dari pandemi ini."

Sejak awal pandemi, Pemerintah AS telah menyediakan lebih dari 77 juta dolar untuk mendukung respons COVID-19 di Indonesia.

Kami bekerja sama erat dengan Indonesia untuk mempercepat deteksi dan pelacakan kasus COVID-19, meningkatkan kemampuan laboratorium, surveilans penyakit, dan kapasitas respons cepat, memfasilitasi peluncuran vaksinasi yang menyelamatkan jiwa serta memastikan lebih banyak orang tahu apa yang harus dilakukan untuk melindungi diri dan orang lain.

Kami berkomitmen untuk terus mendukung pembukaan kembali ekonomi Indonesia secara aman.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya