Malaysia Rencana Buka Perbatasan untuk Turis Asing Mulai 1 Januari 2022

Pemerintah Malaysia rencananya akan membuka perbatasan internasional tahun depan.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 12 Nov 2021, 14:55 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2021, 14:55 WIB
Pemandangan Malam Kuala Lumpur di Tengah Pembatasan Baru COVID-19
Seorang penjaga keamanan berpatroli di sepanjang Menara KL di Kuala Lumpur (13/10/2020). Malaysia tengah memerangi lonjakan baru kasus virus corona baru COVID-19. (AFP/Mohd Rasfan)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Dewan Pemulihan Nasional Malaysia (NRC) telah mengusulkan untuk membuka kembali perbatasan negara itu untuk pengunjung asing paling lambat 1 Januari 2022 untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata.

Ketua NRC Muhyiddin Yassin mengatakan dalam konferensi pers pada hari Kamis (11 November) bahwa Malaysia siap untuk membuka perbatasannya mengingat tingkat vaksinasi COVID-19 yang tinggi. Demikian seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Jumat (12/11/2021).

“Dengan mempertimbangkan tingkat vaksinasi yang baik di negara ini, hari ini NRC telah memutuskan bahwa perbatasan negara harus dibuka untuk pengunjung internasional pada 1 Januari 2022,” katanya.

Dia mengatakan NRC telah mencatat pemulihan ekonomi Malaysia yang sangat lambat, terutama di sektor pariwisata, karena tidak adanya pengunjung asing ke negara itu.

Buka Perbatasan Pertama Kali

Malaysia menutup semua perbatasan internasionalnya untuk pengunjung asing sejak tahun lalu karena negara itu sedang berjuang dengan meningkatnya jumlah kasus COVID-19.

Muhyiddin mengatakan bahwa pariwisata adalah salah satu sektor ekonomi penting bagi Malaysia.

Penutupan perbatasan telah mengakibatkan Malaysia kehilangan sekitar RM90 miliar (US$21 miliar) dalam penerimaan pariwisata.

Muhyiddin, yang mengundurkan diri sebagai perdana menteri pada Agustus tahun ini, diangkat sebagai ketua NRC pada September.

Menanggapi pertanyaan, dia mengatakan begitu perbatasan dibuka, hanya pengunjung dari negara yang telah berhasil mengendalikan penularan Corona COVID-19 dan memiliki tingkat vaksinasi tinggi yang diizinkan masuk ke Malaysia, menurut Bernama.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kasus COVID-19 di Malaysia

Khawatir Virus Corona COVID-19, Warga Malaysia Beraktivitas Pakai Masker
Seorang wanita mengenakan masker di tengah kekhawatiran akan penyebaran virus corona COVID-19, di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis, (13/2/2020). Total kematian akibat virus tersebut di Provinsi Hubei hingga Rabu (12/2) mencapai 1.310 orang. (AFP/Mohd Rasfan)

Malaysia telah mencatat lebih dari 2,5 juta kasus COVID-19 sejak awal pandemi. Sembilan puluh lima persen populasi orang dewasa Malaysia sejauh ini telah divaksinasi lengkap.

Bulan lalu, pemerintah mengumumkan bahwa Langkawi di Kedah akan dibuka untuk turis internasional dalam gelembung perjalanan bebas karantina mulai 15 November.

Dalam kunjungannya ke Indonesia beberapa waktu lalu, Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob mengatakan kedua negara telah sepakat untuk memulai pengaturan koridor perjalanan (TCA).

Infografis Covid-19 Varian Delta Plus Muncul di Singapura dan Malaysia

Infografis Covid-19 Varian Delta Plus Muncul di Singapura dan Malaysia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Covid-19 Varian Delta Plus Muncul di Singapura dan Malaysia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya