Liputan6.com, Kuala Lumpur - Dewan Pemulihan Nasional Malaysia (NRC) telah mengusulkan untuk membuka kembali perbatasan negara itu untuk pengunjung asing paling lambat 1 Januari 2022 untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata.
Ketua NRC Muhyiddin Yassin mengatakan dalam konferensi pers pada hari Kamis (11 November) bahwa Malaysia siap untuk membuka perbatasannya mengingat tingkat vaksinasi COVID-19 yang tinggi. Demikian seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Jumat (12/11/2021).
Baca Juga
“Dengan mempertimbangkan tingkat vaksinasi yang baik di negara ini, hari ini NRC telah memutuskan bahwa perbatasan negara harus dibuka untuk pengunjung internasional pada 1 Januari 2022,” katanya.
Advertisement
Dia mengatakan NRC telah mencatat pemulihan ekonomi Malaysia yang sangat lambat, terutama di sektor pariwisata, karena tidak adanya pengunjung asing ke negara itu.
Buka Perbatasan Pertama Kali
Malaysia menutup semua perbatasan internasionalnya untuk pengunjung asing sejak tahun lalu karena negara itu sedang berjuang dengan meningkatnya jumlah kasus COVID-19.
Muhyiddin mengatakan bahwa pariwisata adalah salah satu sektor ekonomi penting bagi Malaysia.
Penutupan perbatasan telah mengakibatkan Malaysia kehilangan sekitar RM90 miliar (US$21 miliar) dalam penerimaan pariwisata.
Muhyiddin, yang mengundurkan diri sebagai perdana menteri pada Agustus tahun ini, diangkat sebagai ketua NRC pada September.
Menanggapi pertanyaan, dia mengatakan begitu perbatasan dibuka, hanya pengunjung dari negara yang telah berhasil mengendalikan penularan Corona COVID-19 dan memiliki tingkat vaksinasi tinggi yang diizinkan masuk ke Malaysia, menurut Bernama.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kasus COVID-19 di Malaysia
Malaysia telah mencatat lebih dari 2,5 juta kasus COVID-19 sejak awal pandemi. Sembilan puluh lima persen populasi orang dewasa Malaysia sejauh ini telah divaksinasi lengkap.
Bulan lalu, pemerintah mengumumkan bahwa Langkawi di Kedah akan dibuka untuk turis internasional dalam gelembung perjalanan bebas karantina mulai 15 November.
Dalam kunjungannya ke Indonesia beberapa waktu lalu, Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob mengatakan kedua negara telah sepakat untuk memulai pengaturan koridor perjalanan (TCA).
Advertisement