Singapura Larang Masuk Pelancong dari 7 Negara di Afrika Akibat Varian Baru COVID-19

Pembatasan juga berlaku bagi mereka yang telah memperoleh persetujuan sebelumnya untuk masuk ke Singapura.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 26 Nov 2021, 15:31 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2021, 15:31 WIB
Changi Airport
Changi Airport (Roslan RAHMAN / AFP)

Liputan6.com, Singapura - Singapura akan membatasi masuknya pelancong dengan riwayat perjalanan baru-baru ini ke tujuh negara Afrika.

Hal ini dilakukan setelah laporan bahwa varian baru COVID-19 yang berpotensi lebih menular kemungkinan besar tengah beredar di sana, kata Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) pada Jumat (26/11).

Mulai pukul 23.59 pada Sabtu (27/11) semua pemegang kartu pass jangka panjang dan pengunjung jangka pendek dengan riwayat perjalanan dalam 14 hari terakhir ke Botswana, Eswatini, Lesotho, Mozambik, Namibia, Afrika Selatan, dan Zimbabwe tidak akan diizinkan memasuki Singapura atau transit di negara tersebut.

Pembatasan juga berlaku bagi mereka yang telah memperoleh persetujuan sebelumnya untuk masuk ke Singapura, demikian dikutip dari laman Channel News Asia, Jumat (26/11/2021).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Aturan Bagi Pemegang Paspor Singapura

Tempat Wisata di Singapura Sepi
Seorang wanita mengunjungi Marina Bay di Singapura pada 6 Maret 2020. Tempat-tempat wisata utama di Singapura sepi dari turis di tengah epidemi virus corona COVID-19. (Xinhua/Then Chih Wey)

Sementara itu, warga negara Singapura dan penduduk tetap yang kembali dari negara-negara dalam daftar tersebut harus melakukan pemberitahuan terlebih dahulu dan mesti karantina di tempat khusus selama 10 hari.

"Ada laporan baru-baru ini tentang varian virus COVID-19 yang berpotensi lebih menular, yaitu B.1.1.529 yang mungkin beredar di Botswana, Eswatini, Lesotho, Mozambik, Namibia, Afrika Selatan, dan Zimbabwe," kata MOH.

"Para ilmuwan di seluruh dunia masih mencari tahu lebih banyak tentang varian baru ini. Apakah lebih menular daripada varian Delta, lebih cenderung menyebabkan penyakit parah serta apakah manjur dengan vaksin ada."

Singapura saat ini tidak memiliki kasus varian baru ini. "Kita harus mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk mengurangi risiko," kata MOH.

Infografis COVID-19 Varian Delta Plus Muncul di Singapura dan Malaysia

Infografis Covid-19 Varian Delta Plus Muncul di Singapura dan Malaysia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Covid-19 Varian Delta Plus Muncul di Singapura dan Malaysia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya