Liputan6.com, Jakarta - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Arsjad Rasjid, mengimbau agar masyarakat patuh pada protokol kesehatan dan vaksinasi untuk menangkal varian COVID-19 Omicron. Ia juga menjelaskan bahwa momentum ekonomi Indonesia sedang bagus.
"Varian apapun sebetulnya dengan prokes dan vaksinasi, Insya Allah, mudah-mudahan Tuhan melindungi kita semua, kelihatannya oke," ujar Arsjad Rasjid di Kedutaan Besar Palestina, Jakarta, Senin (29/11/2021).
Advertisement
Baca Juga
Arsjad menyebut sejumlah indikator ekonomi sedang positif, seperti ekspor komoditas yang tinggi. Ia yakin pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2021 akan tembus 4 persen, serta ekspor akan pecahkan rekor.
"Ekonomi kita secara riil itu naik," ujar Arsjad. "Kalau kita lihat, misalnya ekspor, ekspor kita itu tinggi sekali dalam sejarah, tahun ini akan break the record."
Ia pun berkata bahwa khawatir dan waspada itu perlu untuk melawan varian Omicron, tapi jangan sampai panik
"Kita harus berhati-hati karena ekonomi kita itu sedang naik-naiknya dan itu bagus untuk kesejahteraan daripada bangsa Indonesia," ujarnya.
"Jangan panik dulu, tapi cautious," tegas Arsjad.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Menko Luhut Pastikan Corona Masih Terkendali
Sebelumnya, Menko bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, hingga saat ini kasus COVID-19 di Indonesia masih terkendali.
Salah satunya yang menjadi rujukan adalah kematian akan COVID-19 tercatat satu kasus pada Minggu 28 November 2021.
"Perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia masih terkendali, bahkan pada hari ini kita hanya mencatat 275 kasus baru dan hanya satu kasus fatality. Saya ulangi hanya 275 kasus baru dan hanya 1 Kasus 1 fatality," kata dia dalam konferensi pers secara daring, Minggu (28/11).
Lubut menyebut, data tersebut luar biasa mengingat kasus kematian akan COVID-19 terendah sejak awal pandemi COVID-19 pada Maret 2020.
"Ini satu hal yang luar biasa yang terjadi pada hari ini dari sekian bulan kita mengalami serangan yang hebat dari Delta varian," ungkap dia.
Advertisement