Kanada Imbau Warganya Tak Keluar Negeri Lantaran COVID-19 Varian Omicron

Kanada mengikuti AS, Inggris dan negara-negara lain dalam membuat warganya mendapatkan suntikan booster.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Des 2021, 09:02 WIB
Diterbitkan 18 Des 2021, 09:02 WIB
Ilustrasi bendera Kanada (AFP/Geoff Robins)
Ilustrasi bendera Kanada (AFP/Geoff Robins)

Liputan6.com, Ottawa - Pemerintah Kanada, Rabu (15/12) menganjurkan warga Kanada untuk tidak melakukan perjalanan internasional yang tidak penting karena menyebarnya varian baru virus corona yang sangat mudah menular yaitu Omicron.

"Bagi mereka yang berencana untuk bepergian, saya katakan dengan sangat jelas bahwa sekarang bukan waktunya bepergian," kata Menteri Kesehatan Jean-Yves Duclos, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Sabtu (18/12/2021).

Ia memperingatkan bahwa warga Kanada yang bepergian dapat tertular COVID-19 atau telantar di luar negeri.

"Penyebaran cepat varian omicron pada skala global membuat kami khawatir akan hal terburuk terjadi pada warga Kanada yang mungkin berpikir untuk bepergian," tegasnya.

Kanada mengikuti AS, Inggris dan negara-negara lain dalam membuat warganya mendapatkan suntikan booster.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Varian Omicron Masuk Indonesia

Menkes Budi Gunadi Sadikin melaporkan varian Omicron terdeteksi di Indonesia.
Menkes Budi Gunadi Sadikin melaporkan varian Omicron terdeteksi di Indonesia.

Varian Omicron telah terdeteksi di Indonesia, tepatnya pada staff kesehatan di Wisma Atlet. 

"Saya ingin menginformasikan informasi terbaru. Kemenkes semalam mendeteksi ada seorang pasien N terkonfirmasi Omicron pada 15 Desember 2021," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers Kamis, 16 Desember 2021.

Berita ini pun ikut menjadi sorotan sejumlah media asing. 

"President warns against complacency as Indonesia finds first Omicron case," demikian tajuk artikel yang ditulis oleh media Reuters. 

Sementara itu, media Channel News Asia menyorot berita ini dalam artikelnya yang berjudul "Indonesian president warns against complacency as country finds first Omicron case."

"Presiden Indonesia Joko Widodo mengimbau masyarakat dan pejabat pemerintah untuk tidak bepergian ke luar negeri setelah negara tersebut mendeteksi kasus pertama virus corona varian Omicron pada seorang pekerja kebersihan di sebuah rumah sakit di Jakarta," bunyi artikel yang dirilis oleh ABC News. 

Media Xinhua tak ketinggalan juga menyorot masalah ini dengan judul "Indonesia detects its 1st case of Omicron COVID-19 variant."

" Indonesia mendeteksi kasus pertama varian Omicron pada petugas kebersihan di salah satu rumah sakit pasien COVID-19 di ibu kota Jakarta, kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kamis," tulis media Xinhua. 


Infografis Antisipasi Pasca-Temuan Kasus Pertama Varian Omicron

Infografis Antisipasi Pasca-Temuan Kasus Pertama Varian Omicron. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Antisipasi Pasca-Temuan Kasus Pertama Varian Omicron. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya