Liputan6.com, Beijing - Olimpiade Musim Dingin Beijing yang dijadwalkan pada Februari 2022 tampaknya akan menjadi pesta olahraga massal paling ketat yang digelar saat pandemi Virus Corona COVID-19.
Pihak penyelenggara melihat langkah-langkah apa yang dapat diambil demi keselamatan para atlet dan orang lain dengan menyediakan sistem bubble atau aturan tertentu.
Advertisement
Baca Juga
China, tempat Virus Corona COVID-19 pertama kali muncul menjelang akhir 2019, saat ini tengah mengejar target "nol-COVID-19" dan mengambil pendekatan tanpa basa-basi yang sama untuk Olimpiade Beijing yang digelar 4 hingga 20 Februari 2022.
Penyelenggara akan membatasi penyebaran infeksi dan menjaga agar Olimpiade tetap berjalan lancar dengan menempatkan hampir setiap orang yang terlibat dalam closed loop (lingkaran tertutup), yang secara efektif seperti gelembung besar yang berisi ribuan orang.
Mereka akan berada di sana sejak mendarat di ibu kota Tiongkok hingga saat mereka pergi.
Tidak seperti Tokyo, misalnya media, dapat meninggalkan lokasi setelah dua minggu dan berjalan-jalan ke area publik, tidak ada yang akan dapat meninggalkan "ruang tertutup" selama Olimpiade Beijing.
Aturan ini termasuk untuk area tidur, makan, dan bepergian ke lokasi bertanding.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dilarang Berpelukan dan Jabat Tangan
Di Beijing, atlet, media, sukarelawan, petugas kebersihan, juru masak, dan pengemudi semuanya akan berada dalam 'gelembung' atau lokasi yang ditentukan.
Penyelenggara belum mengatakan berapa banyak orang yang akan ada dalam satu gelembung. Tetapi akan ada hampir 3.000 atlet yang hadir pada Olimpiade ini.
Semua orang di dalam area 'gelembung' akan diuji setiap hari dan harus memakai masker setiap saat.
Orang-orang juga telah diberitahu untuk meminimalkan interaksi sosial "seperti pelukan, tos dan jabat tangan", kata IOC.
Penyelenggara di Beijing telah menjelaskan bahwa orang yang tidak mengikuti aturan dapat dikeluarkan dari Olimpiade.
Para diplomat di ibu kota China mengatakan kepada AFP bahwa gelembung itu sepertinya sangat sulit ditembus sehingga mereka khawatir mereka tidak akan menawarkan bantuan yang layak kepada orang-orang di dalamnya.
Advertisement