Korban Tawanan di Sinagoge Texas Bebas, Pelaku Tewas

Pelaku tawanan sempat livestream dan menuntut agar ilmuwan Pakistan, Aafia Siddiqu, dibebaskan.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 16 Jan 2022, 18:01 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2022, 18:01 WIB
Aparat hukum bersiaga di Congregation Beth Israel, sinagoge yang menjadi lokasi sandera di Dallas, Texas.
Aparat hukum bersiaga di Congregation Beth Israel, sinagoge yang menjadi lokasi sandera di Dallas, Texas. Dok: Elias Valverde/The Dallas Morning News via AP

Liputan6.com, Dallas - Aparat hukum di Dallas berhasil membebaskan para tawanan yang disandera di sebuah sinagoge di Dallas, Texas. Pelaku dilaporkan tewas. 

Awalnya, ada empat orang yang disandera di Congregation Beth Israel. Gubernur Texas Greg Abbott ikut memantau kasus ini dan menyebut orang pertama berhasil bebas. 

Pada Sabtu malam (15/1) waktu setempat, Gubernur Abbott berkata semua tawanan bebas. 

"Doa-doa dikabulkan. Semua tawanan sudah keluar dan aman," ujarnya via Twitter.

Pelaku tawanan itu sempat membuat geger media sosial karena perbuatannya terekam livestream di Facebook, sebelum videonya dicekal oleh platform. Pada video itu, ia sempat mengatakan bahwa ia akan tewas. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Pelaku Tewas

Ilustrasi Pembunuhan
Ilustrasi Pembunuhan

Pelaku sempat mengamuk dan menuntut agar seorang ilmuwan neurosains dari Pakistan dibebaskan. Ilmuwan yang dimaksud adalah Aafia Siddiqu yang divonis penjara karena mencoba membunuh tentara Amerika Serikat di Afghanistan. 

BBC menyebut Siddiqu divonis 86 tahun penjara.

Ibadah di sinagoge itu ditayangkan secara online, sehingga aksi pelaku berhasil terdeteksi netizen. 

Polisi dilaporkan menerobos masuk sinagoge, namun identitas pelaku belum diketahui, begitu pula bagaimana ia tewas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya