Liputan6.com, Jakarta - Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA berencana memberhentikan operasional Stasiun Ruang Angkasa Internasional (International Space Station/ISS) pada akhir 2030. Setelah dipensiunkan, ISS akan dikembalikan ke Bumi.
Dalam Laporan Transisi ISS, NASA mengatakan setelah perpanjangan operasional ISS pada akhir 2030, ISS akan menyelam ke kedalaman Samudra Pasifik Selatan, di tempat yang dikenal sebagai Point Nemo.
Baca Juga
Operator ISS akan melakukan pembakaran dalam proses masuk ISS ke atmosfer Bumi (re-entry), memberikan dorongan terakhir untuk menurunkan ISS sejauh mungkin dan memastikan proses masuk yang aman ke atmosfer.
Advertisement
Menurut NASA, akan ada platform luar angkasa yang dioperasikan secara komersial menggantikan ISS sebagai tempat untuk melakukan kolaborasi dan penelitian ilmiah.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
3 Dekada ISS
"Stasiun Luar Angkasa Internasional memasuki dekade ketiga dan paling produktif sebagai platform ilmiah inovatif di bidang mikrogravitasi," kata Direktur ISS Robyn Gatens di Markas Besar NASA, seperti dilansir Xinhua, Kamis (3/2/2022).
"Sektor swasta secara teknis dan finansial mampu mengembangkan dan mengoperasikan destinasi komersial orbit Bumi rendah, dengan bantuan NASA. Kami berharap dapat berbagi pelajaran dan pengalaman operasional dengan sektor swasta guna membantu mereka mengembangkan destinasi yang aman, andal, dan hemat biaya di luar angkasa," ungkap Direktur Ruang Angkasa Komersial NASA Phil McAlister.
Advertisement