Film Mandarin Jadi Sorotan di Festival Perfilman Arab Saudi 2022

Film mandarin mulai merambah ke Arab Saudi.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 04 Feb 2022, 17:31 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2022, 17:31 WIB
Beijing Laporkan Kasus Omicron Lokal Pertama
Seorang wanita memilih dekorasi Tahun Baru Imlek di sebuah mal di Beijing (16/1/2022). Beijing telah melaporkan infeksi omicron lokal pertamanya, beberapa minggu sebelum Olimpiade Musim Dingin akan dimulai. (AP Photo/Andy Wong)

Liputan6.com, Dhahran - Festival Film Saudi 2022 akan digelar pada 2-9 Juni mendatang di Ithra, kota Dhahran. Tema tahun ini adalah "sinema puitis."

Dilaporkan Arab News, Jumat (4/2/2022), tema festival film tersebut menyorot "simbolisme estetika dan konotasi filosofis yang menstimulasikan imaginasi kreatif."

Tujuan festival film ini adalah memperkaya sektor perfilman di Arab Saudi. Tahun ini, film Mandarin menjadi sorotan festival.

Sejumlah film terpilih dari China akan ditayangkan di festival ini. Buku-buku terjemahan tentang sinema dan pembuatan film juga akan dihadirkan untuk memberikan ilmu dalam mendukung sektor perfilman Arab.

Festival ini juga akan menampilkan seminar, workshop, dan menampilkan film-film Palme d'Or, yakni film-film yang mendapat penghargaan tertinggi di Festival Film Cannes.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Hubungan Bilateral Saudi-China

Dalam lawatannya ke Indonesia pada 2-3 Oktober 2013, Presiden Xi Jinping mengusulkan konsep Jalur Sutra Maritim Abad ke-21 atau 21st Century Maritime Silk Road
Dalam lawatannya ke Indonesia pada 2-3 Oktober 2013, Presiden Xi Jinping mengusulkan konsep Jalur Sutra Maritim Abad ke-21 atau 21st Century Maritime Silk Road

Sebelumnya, Kerajaan Arab Saudi juga dilaporkan tertarik memperkuat kerja sama militer dengan Republik Rakyat China. Baru-baru ini, menteri pertahanan Arab Saudi dan China telah berkomunikasi. 

Menurut laporan Arab News, Kamis (27/1), Menhan Arab Saudi, Pangeran Khalid bin Salman, berbicara dengan pihak China untuk meninjau sejarah hubungan kedua negara. Isu militer juga menjadi pembahasan. 

Dari pihak China, ada Menteri Pertahanan Wei Fenghe. Keduanya mengeksplorasi cara-cara untuk memperkuat koordinasi militer. 

China merupakan negara dengan militer terkuat di benua Asia versi Global Firepower. China juga berada di posisi tiga dunia setelah Amerika Serikat dan Rusia. 

Sementara, Arab Saudi ada di nomor 20 dunia. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya