Duel Viral TikTokers Vs Hiu, Siapa Pemenangnya?

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pengguna TikTok berbagi video untuk menceritakan kisah bagaimana dia "memenangkan" konfrontasi dengan hiu yang hendak menyerangnya. Kunci keberhasilan dari konfrontasi itu adalah dengan meninju wajah si hiu berulang kali.

Seperti dikutip dari laman UPI.com, Senin (21/2/2022), Heather West (42) alias @wildwitchofthew3st di TikTok, mengatakan dalam serangkaian video yang diposting ke situs bahwa dia sedang snorkeling di Taman Nasional Dry Tortugas dengan teman-teman akhir Januari 2022.

Mereka bermaksud pergi ke Loggerhead Key untuk mengunjungi Little Africa Reef, tetapi kembali ke daratan karena kondisi yang berombak.

West mengatakan, dia adalah anggota terakhir dari pesta dalam air itu. Tiba-tiba, ia merasakan sesuatu menarik kakinya.

"Saya segera berbalik dan ketika saya melakukannya, saya merasakan sesuatu merenggut kaki saya. Otak saya tidak dapat benar-benar memahami apa yang sedang terjadi dan saya pikir salah satu dari mereka telah meraih kaki saya, mencoba menakut-nakuti saya," kata West dalam salah satu video di TikTok.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 h

West mengatakan, ia menyadari itu adalah hiu yang mencengkeram kakinya ketika mulai terasa ada tarikan dari gigi tajam yang menusuk kulitnya.

West mengatakan, dia menggunakan tinjunya berulang kali untuk memukul wajah hiu sampai dia melepaskannya, perjuangan yang berlangsung sekitar 30 detik.

"Begitu saya sampai di pantai, saya melihat ke bawah dan melihat bahwa kaki saya masih utuh sehingga saya sangat bersemangat dan mulai berteriak dan seperti Saya menang, saya menang, saya menang," katanya.

West mengatakan, kerusakan pada kakinya sangat parah, jadi dia dibawa ke Key West melalui pesawat amfibi untuk perawatan medis. Dia mengatakan butuh 20 jahitan untuk memperbaiki tendonnya.

West mengatakan dia yakin hiu itu adalah hiu lemon atau lemon shark, yang umumnya dianggap di antara spesies hiu yang paling tidak berbahaya, hanya menyumbang persentase kecil dari serangan di seluruh dunia.