Evakuasi: WNI di Ukraina Akan Dibawa ke Rumania dan Polandia

Kemlu RI akan membawa para WNI di Ukraina ke negara sekitar seperti Rumania dan Polandia di tengah invasi Rusia.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 27 Feb 2022, 15:00 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2022, 15:00 WIB
Invasi Rusia Rangsek Ibu Kota Ukraina
Polisi Ukraina menahan seorang pengemudi mobil di sebuah jalan di Kyiv, Ukraina, Sabtu (26/2/2022). Pasukan Rusia menyerbu ke arah ibu kota Ukraina pada Sabtu (26/2), dan pertempuran jalanan pecah saat pejabat kota mendesak penduduk untuk berlindung. (AP Photo/Efrem Lukatsky)

Liputan6.com, Jakarta - Para WNI yang berada di Ukraina akan dijemput oleh Kementerian Luar Negeri RI menuju negara sekitar. Mereka semua terus diminta melakukan data diri agar database Kemlu RI tetap update.

"Saat ini tercatat ada 153 orang yang tercatat dalam database terbaru yang dimiliki KBRI Kyiv, di mana 82 berlokasi saat ini di KBRI, WNI dan keluarga," ujar Direktur Perlindungan WNI Judha Nugraha di konferensi pers virtual, Sabtu (27/2).

Selanjutnya ada di 25 WNI di Odesa, kemudian sembilan orang di Chermihiv, empat di daerah Kharkiv dan tiga lainnya ada di Lviv yang dekat perbatasan Ukraina dan Polandia.

Negara-negara tujuan evakuasi adalah Polandia dan Rumania.

"Kita juga telah menyiapkan pesawat dan tim evakuasi sebagai upaya antisipasi ketika nanti para WNI kita sudah bisa direlokasi. Bukan hanya di titik-titik safehouse, namun juga kita bawa keluar menuju ke Polandia atau Rumania," jelas Judha.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tim Konseling

Invasi Rusia Rangsek Ibu Kota Ukraina
Tentara Ukraina berpatroli di daerah tidak jauh dari truk militer yang terbakar di sebuah jalan di Kyiv, Ukraina, Sabtu (26/2/2022). Pasukan Rusia menyerbu ke arah ibukota Ukraina Sabtu, dan pertempuran jalanan pecah saat pejabat kota mendesak penduduk untuk berlindung. (AP Photo/Efrem Lukatsky)

Judga juga meminta agar WNI tidak panik di tengah invasi Rusia. Meski terdengar suara seperti ledakan, WNI diminta tetap tenang.

"Ketenangan itu merupakan salah satu kunci utama keberhasilan kita dalam proses penyelamatan WNI," ucapnya.

Selain itu, pihak Kemlu turut menyediakan layanan konseling. Layanan psikologis itu disediakan secara virtual.

"Untuk membantu dan menemani para WNI kita selama menghadapi proses atau situasi krisis ini. Mudah-mudahan dengan tim konseling ini bisa membantu mereka untuk tetap tenang.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya