Liputan6.com, Jakarta Hari Tidur Sedunia atau World Sleep Day tahun ini jatuh pada 18 Maret 2022. Pada perayaan tahun ini mengusung slogan "Quality Sleep, Sound Mind, Happy World" (Tidur Berkualitas, Pikiran Sehat, Dunia Bahagia).
Tidur merupakan pondasi dari kesehatan dan kualitas tidur dapat mempengaruhi tak hanya kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental serta batin. Acara tahunan yang ingin menekankan isu-isu penting terkait tidur dihelat oleh organisasi nirlaba World Sleep Society dari Amerika Serikat, seperti dikutip dari worldsleepday.org.
Perayaan tahunan ini diharap bisa mengurangi beban masalah tidur dalam masyarakat lewat pencegahan dan manajemen gangguan tidur.
Advertisement
Hari Tidur Sedunia dibuat oleh sekelompok tenaga kesehatan dari komunitas yang menekuni riset dan pengobatan terkait tidur. Profesional di bidang kesehatan serta para peneliti ingin menggaugnkan pentingnya tidur berkualitas demi kesehatan seseorang.
Berdasarkan studi ilmiah baru-baru ini, World Sleep Society membagikan fakta-fakta terkait dampak tidur terhadap seluruh aspek kehidupan.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dampak Tidur
Beberapa di antaranya adalah individu yang tidurnya berkualitas akan lebih waspada, atraktif serta awet muda, juga kurang tidur hanya semalam dapat berdampak negatif terhadap kemampuan belajar, rentang perhatian dan ingatan. Tidur berkualitas secara rutin tanpa interupsi dapat menurunkan risiko diabetes, obesitas, penyakit kronis dan darah tinggi.
Agar tidur lebih mudah, cobalah untuk tidak melihat gawai sebelum tidur demi menghindari cahaya dari layar yang bisa membuat Anda terjaga. Kosongkan pikiran, lakukan latihan pernapasan dan lakukan aktivitas yang membuat lelah sepanjang hari sehingga Anda mudah tidur pada malam hari.
Penggunaan aroma terapi di kamar juga dapat menimbulkan suasana menenangkan sehingga Anda lebih mudah memejamkan mata.
Advertisement