Bertemu Menlu Rusia, Retno Marsudi Sebut Fleksibilitas Negosiasi Diperlukan untuk Penyelesaian Krisis Ukraina

Retno Marsudi bertemu dengan Menlu Rusia Segrey Lavrov membahas krisis Ukraina.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 31 Mar 2022, 16:45 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2022, 16:30 WIB
Menlu Retno Marsudi bertemu dengan Menlu Rusia Sergey Lavrov di Tunxi, China.
Menlu Retno Marsudi bertemu dengan Menlu Rusia Sergey Lavrov di Tunxi, China. (Dok: Kedutaan Besar Rusia di Jakarta)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berkesempatan bertemu dengan Menlu Rusia Sergey Lavrov. Pada momen tersebut, Menlu Retno menyampaikan bahwa fleksibilitas dalam negosiasi diperlukan dalam penyelesaian krisis Ukraina.

"Indonesia mengharapkan negosiasi yang sedang berjalan sekarang ini terus dapat diteruskan dan mencapai hasil yang baik oleh karena itu diperlukan fleksibilitas agar negosiasi dapat membuahkan hasil yang baik," ujar Retno Marsudi dalam konferensi pers pada Kamis (31/3/2022).

"Dan semua pihak harus berupaya agar perang segera berakhir dan situasi kemanusiaan tidak semakin memburuk," tambahnya.

Retno Marsudi menyampaikan bahwa ini adalah komunikasi keduanya belakangan ini, "setelah sebelumnya kami melakukan pembicaraan per-telepon."

"Kali ini kembali kita membahas isu mengenai Ukraina," ujar Retno Marsudi.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Posisi Indonesia

Menlu Retno Marsudi bertemu dengan Menlu Rusia Sergey Lavrov di Tunxi, China. (Dok: Kedutaan Besar Rusia di Jakarta)
Menlu Retno Marsudi bertemu dengan Menlu Rusia Sergey Lavrov di Tunxi, China. (Dok: Kedutaan Besar Rusia di Jakarta)

Dalam pernyataannya, Retno juga menyampaikan posisi Indonesia yang memegang teguh dan menghormati hukum internasional dan Piagam PBB.

"Saya menekankan kembali posisi prinsip Indonesia yang konsisten dipegang teguh oleh Indonesia, termasuk penghormatan terhadap hukum internasional dan prinsip-prinsip Piagam PBB, seperti kedaulatan dan integritas wilayah."

"Indonesia menyampaikan pentingnya segera dihentikan peperangan karena dampaknya terhadap kemanusiaan sangat luar biasa. Belum lagi dampaknya terhadap pemulihan ekonomi global."

 

Infografis Reaksi Global terhadap Serbuan Rusia ke Ukraina

Infografis Reaksi Global terhadap Serbuan Rusia ke Ukraina. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Reaksi Global terhadap Serbuan Rusia ke Ukraina. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya