Liputan6.com, Jakarta - Dalam seminggu, Senin bisa dibilang memiliki penggemar paling sedikit.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa suasana hati orang biasanya berada pada titik terendah pada hari Senin.
Advertisement
Baca Juga
Hari itu menjadi subjek sejumlah lagu dengan sentimen yang agak melankolis, termasuk "Monday, Monday" oleh Mamas & the Papas, "Rainy Days and Mondays" oleh the Carpenters, "I Don't Like Mondays" oleh Boomtown Rats dan "Manic Monday" oleh Bangles.
Tapi apa sebenarnya yang membuat hari Senin begitu sulit secara psikologis?
HuffPost meminta pakar kesehatan mental untuk merinci berbagai alasan. Dan sementara penjelasan ini tidak berlaku untuk semua orang, satu atau lebih mungkin beresonansi jika Anda seorang pembenci hari Senin yang kuat.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ritme Alami Tubuh Anda Kacau
Ada faktor fisiologis yang melibatkan siklus alami tubuh yang membantu menjelaskan mengapa hari Senin bisa terasa begitu berat, terutama bagi kita yang mengikuti hari kerja tradisional Senin-Jumat.
Masalah utama adalah bahwa kita cenderung mematuhi jadwal tidur yang berbeda selama akhir pekan dibandingkan dengan sisa minggu itu.
"Mendapatkan tidur ekstra di akhir pekan adalah hal yang baik, tetapi mengubah pola tidur setiap lima hingga enam hari dapat mengganggu ritme alami tubuh," kata Sanam Hafeez, seorang neuropsikolog di New York. "Jadi, jika Anda mendapatkan istirahat malam yang baik pada Minggu malam, Anda mungkin masih merasa mengantuk pada hari Senin. Saat kita lelah, lebih mudah tersinggung, tidak sabar, dan tidak senang daripada biasanya."
Bagi banyak orang, akhir pekannya lebih melelahkan dan menguras tenaga daripada yang mereka bayangkan.
Advertisement