Maroko Kutuk Keras Tindakan Keras Israel di Masjid Al Aqsa Saat Ramadhan

Maroko, pada Sabtu 16 April 2022, mengutuk keras tindakan Israel terhadap warga Palestina di Masjid Al Aqsa.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Apr 2022, 02:00 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2022, 02:00 WIB
FOTO: Bentrok Warga Palestina dengan Pasukan Keamanan Israel di Kompleks Masjid Al Aqsa
Pasukan keamanan Israel mengambil posisi saat bentrokan dengan demonstran Palestina di Kompleks Masjid Al Aqsa, Kota Tua Yerusalem, 15 April 2022. Pasukan keamanan Israel memasuki Kompleks Masjid Al Aqsa ketika ribuan warga Palestina berkumpul untuk salat saat Ramadhan. (AP Photo/Mahmoud Illean)

Liputan6.com, Rabat - Maroko, pada Sabtu 16 April 2022, mengutuk keras tindakan Israel terhadap warga Palestina di Masjid Al Aqsa.

Negara Afrika utara itu menyebut insiden tersebut akan "menyulut kebencian dan ekstremisme serta memupus peluang untuk melanjutkan proses perdamaian di kawasan tersebut," Xinhua melaporkan sebagaimana dikutip dari Antara, Senin (18/4/2022).

Lewat sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Maroko mendesak PBB dan dunia untuk segera menghentikan tindakan tersebut.

Sesuai instruksi Raja Maroko, kecaman itu langsung disampaikan kepada kepala kantor penghubung Israel di Rabat, tulis pernyataan tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ketegangan di Bulan Ramadhan

FOTO: Bentrok Warga Palestina dengan Pasukan Keamanan Israel di Kompleks Masjid Al Aqsa
Pasukan keamanan Israel mengambil posisi saat bentrokan dengan demonstran Palestina di Kompleks Masjid Al Aqsa, Kota Tua Yerusalem, 15 April 2022. (AP Photo/Mahmoud Illean)

Ketegangan antara Israel dan Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur meningkat dalam tiga pekan terakhir.

Insiden terbaru terjadi ketika acara Paskah Yahudi bersamaan dengan bulan suci Ramadhan.

Bentrokan pecah antara warga Palestina dengan aparat kepolisian Israel di kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem.

Peristiwa yang terjadi pada Jumat 15 April 2022 tersebut menyebabkan lebih dari 160 orang terluka.

 


Indonesia Mengecam Tindakan Israel

FOTO: Bentrok Warga Palestina dengan Pasukan Keamanan Israel di Kompleks Masjid Al Aqsa
Pasukan keamanan Israel mengambil posisi saat bentrokan dengan demonstran Palestina di Kompleks Masjid Al Aqsa, Kota Tua Yerusalem, 15 April 2022. (AP Photo/Mahmoud Illean)

Pemerintah Indonesia mengecam keras aksi kekerasan bersenjata aparat keamanan Israel terhadap warga Palestina di kompleks Masjid Al Aqsa pada 15 April 2022 yang memakan korban jiwa dan luka-luka.

Hal itu disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri RI dalam akun Twitter resmi pada 16 April 2022.

"Tindakan kekerasan terhadap warga sipil tersebut tidak dapat dibenarkan dan harus segera dihentikan, apalagi dilakukan di tempat ibadah Masjid Al Aqsa di bulan suci Ramadan," jelas @Kemlu_RI, dikutip pada Sabtu (16/4/2022).

Sedikitnya 152 warga Palestina terluka dalam peristiwa bentrokan dengan polisi Israel di kompleks masjid Al Aqsa Yerusalem, kata organisasi Bulan Sabit Merah Palestina. Hal itu terjadi pada pekan kedua bulan suci Ramadan.

 


Israel Bersiaga

FOTO: Bentrok Warga Palestina dengan Pasukan Keamanan Israel di Kompleks Masjid Al Aqsa
Pasukan keamanan Israel mengambil posisi saat bentrokan dengan demonstran Palestina di depan Dome of the Rock, Kompleks Masjid Al Aqsa, Kota Tua Yerusalem, 15 April 2022. (AP Photo/Mahmoud Illean)

Pasukan keamanan Israel telah bersiaga tingkat tinggi setelah terjadinya serangkaian serangan jalanan yang dilakukan warga Arab di seluruh negeri selama dua minggu terakhir. Konfrontasi di situs suci Yerusalem membawa risiko memicu kembali ke konflik yang lebih luas antara Israel dan Palestina.

Dalam sebuah pernyataan, polisi Israel mengatakan setelah melaksanakan salat subuh, ratusan warga Palestina melemparkan petasan dan batu ke arah pasukan mereka dan ke arah tempat berdoa umat Yahudi di Tembok Barat di Kota Tua Yerusalem.

Polisi memasuki kompleks Al Aqsa untuk "membubarkan dan mendorong kembali (kerumunan dan) memungkinkan jamaah lainnya meninggalkan tempat itu dengan aman", katanya, menambahkan bahwa tiga petugas terluka dalam bentrokan tersebut.

Video Reuters menunjukkan petugas, beberapa dengan perlengkapan anti huru hara, mengejar sejumlah kecil orang setelah sebagian besar massa telah pergi, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Sabtu (16/4/2022).

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya