Liputan6.com, Riga - Latvia memiliki dua hari dirgahayu. Pertama, proklamasi Republik Latvia adalah 18 November 1918, kemudian Hari Restorasi Kemerdekaan pada 4 Mei 1990. Latvia berhasil merebut kembali kedaulatan mereka usai dikuasai oleh Uni Soviet.
Negara Baltik ini diduduki oleh Uni Soviet pada 1940. Soviet berkolaborasi dengan Nazi melalui Pakta Molotov-Ribbentrop.
Advertisement
Baca Juga
Menurut situs Lavia.eu, Selasa (3/5/2022), tahun-tahun pendudukan Uni Soviet berakhir pada 4 Mei 1990 ketika parlemen Latvia (Saeima) kembali menyatakan kemerdekaan. Transisi berjalan hingga 1993.
Sama seperti negara-negara bekas Soviet lainnya, Latvia meraih kemerdekaan usai Uni Soviet melemah dan bubar.
Perjalanan kemerdekaan Latvia tidaklah instan. Pada 1988, muncul dahulu Popular Front yang menjadi payung pergerakan kemerdekaan.
Rakyat Latvia juga membentuk rantai manusia bersama rakyat Estonia dan Lithuania. Gerakan itu bernama Jalur Batik. Masyarakat di ibu kota tiga negara itu saling bergandengan untuk protes okupansi Soviet. Rantai itu sepanjang 600 kilometer.
Pada Maret 1990, Popular Front berhasil menang pemilu dan mengalahkan blok Partai Komunis. Usai menang, mereka langsung mengambil langkah untuk merebut kembali kemerdekaan dari Uni Soviet.Â
Perdana Menteri Ivars Godmanis lantas membentuk pemerintahan baru pada 1993. Sebagai pemimpin negara, usia Godmanis saat itu masih cukup muda, yakni awal 40 tahun.
Kini, Latvia menjadi salah satu negara Eropa yang tegas mendukung Ukraina dari invasi Rusia.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sudah Gabung NATO
Advertisement
Anggota NATO
Pada saat ini ada 30 anggota NATO. Berikut anggota pendiri dan tambahannya:
- Belgia (1949)
- Kanada (1949)
- Denmark (1949)
- Prancis (1949)
- Islandia (1949)
- Italia (1949)
- Luksemburg (1949)
- Belanda (1949)
- Norwegia (1949)
- Portugal (1949)
- Inggris (1949)
- Amerika Serikat (1949)
Selanjutnya:
Anggota Baru
- Yunani (1952)
- Turki (1952)
- Jerman (1955)
- Spanyol (1982)
- Republik Ceko (1999)
- Hungaria (1999)
- Polandia (1999)
- Bulgaria (2004)
- Estonia (2004)
- Latvia (2004)
- Lithuania (2004)
- Rumania (2004)
- Slovakia (2004)
- Slovenia (2004)
- Albania (2009)
- Kroasia (2009)
- Montenegero
- (2017)
- Makedonia Utara (2020)
Advertisement