Liputan6.com, Baghdad - Seorang tentara Irak dan seorang anggota kelompok Negara Islam (IS) tewas pada Minggu dalam dua insiden di bagian tengah dan utara negara itu, kata militer Irak.
Berdasarkan laporan intelijen, pasukan gabungan dari tentara dan paramiliter Hashd Shaabi menembak mati seorang anggota ISIS.
Dikutip dari laman Xinhua, Senin (18/7/2022) ia mengenakan sabuk peledak di daerah Tarmiyah, sekitar 30 km utara ibukota Baghdad, kata kantor media Komando Operasi Gabungan Irak dalam sebuah pernyataan.
Advertisement
Baca Juga
Dalam insiden terpisah, seorang tentara tewas dan seorang lagi terluka dalam serangan oleh militan ISIS di sebuah pangkalan militer di dekat kota Mosul.
Jaraknya sekitar 400 km utara Baghdad, kata seorang sumber militer kepada Xinhua tanpa menyebut nama.
Sumber itu mengatakan, serangan tersebut memicu bentrokan antara kedua belah pihak sebelum para penyerang melarikan diri dari tempat kejadian.
Pasukan keamanan Irak telah memerangi gerilyawan ISIS selama beberapa bulan terakhir untuk menindak aktivitas intensif mereka.
Situasi keamanan di Irak telah membaik sejak kekalahan ISIS pada 2017.
Namun, sisa-sisanya telah melebur ke pusat kota, gurun, dan daerah berbatu, sering melakukan serangan gerilya terhadap pasukan keamanan dan warga sipil.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
3 Tentara Irak Tewas dalam Serangan Kelompok ISIS
Tiga tentara Irak tewas dan dua lainnya luka-luka pada Minggu 12 September dalam serangan yang dilakukan kelompok ISIS. Insiden penyerangan ini dilakukan oleh ISIS di provinsi Diyala, Irak timur, kata satu sumber keamanan setempat.
Dikutip dari laman Xinhua, Senin (13/9/2021), insiden itu terjadi pada malam hari ketika kelompok ISIS secara sporadis melepaskan tembakan ke pos-pos tentara Irak di daerah Udheim, sekitar 60 km utara ibukota provinsi Baquba, kata Mohammed al-Obaidi seorang anggota suku setempat kepada Xinhua.
Serangan itu mengakibatkan tewasnya tiga tentara dan melukai dua lainnya, kata al-Obaidi. Meskipun operasi militer berulang kali dilakukan di Diyala, kelompok ISIS masih bersembunyi di daerah-daerah terjal dekat perbatasan dengan Iran.
Tak hanya di daerah perbatasan, mereka juga bersembunyi di daerah luas yang membentang dari bagian barat Diyala hingga daerah pegunungan Himreen.
Situasi keamanan di Irak telah membaik sejak pasukan keamanan Irak sepenuhnya mengalahkan militan ISIS di seluruh negeri pada akhir tahun 2017.
Namun, sisa-sisa kelompok ISIS telah hilang di daerah perkotaan atau gurun, mereka sering melakukan serangan gerilya terhadap pasukan keamanan dan warga sipil di daerah-daerah kecil.
Advertisement
4 Anggota ISIS Tewas Ditembak Pasukan Keamanan Irak
Beberapa hari sebelumnya, pasukan keamanan Irak menewaskan empat angggota kelompok ekstremis (ISIS) dalam sebuah operasi di provinsi Kirkuk, Irak utara, kata seorang pejabat keamanan pada Selasa 7 September waktu setempat.
Dikutip dari laman Xinhua, Pasukan gabungan dari tentara Irak dan Counter-Terrorism Service (CTS) membunuh para militan di dekat kota Altun Kupri. Kota ini jaraknya sekitar 40 km utara ibukota provinsi bernama Kirkuk, kata Ali al-Fraiji, komandan Komando Operasi Kirkuk, dalam sebuah pernyataan.
Operasi itu terjadi dua hari setelah serangan mematikan ISIS di pos polisi federal di selatan kota Kirkuk, sekitar 250 km utara Baghdad. Kala itu, 13 anggota keamanan tewas dan insidenn ini juga melukai enam lainnya.
Selama beberapa bulan terakhir, ISIS telah mengintensifkan serangan terhadap pasukan keamanan Irak di provinsi yang sebelumnya dikendalikan oleh militan, meninggalkan puluhan korban.
Situasi keamanan di Irak telah membaik sejak pasukan keamanan Irak mengalahkan militan ISIS pada 2017. Namun, sisa-sisa ISIS sejak itu melebur ke pusat kota, gurun dan daerah berbatu, sering melakukan serangan gerilya terhadap pasukan keamanan dan warga sipil.