PM Finlandia Sanna Marin Minta Maaf Soal Skandal Pesta

PM Finlandia Sanna Marin meminta maaf ke publik atas berbagai skandal yang menerpanya.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 26 Agu 2022, 15:39 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2022, 15:39 WIB
PM Finlandia Sanna Marin
Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin berpidato dalam pertemuan partai Sosial Demokratnya di Lahti, Finlandia pada 24 Agustus 2022. Marin memberikan pembelaan emosional atas catatan pekerjaannya dan haknya untuk kehidupan pribadi setelah kritik yang dipicu oleh video dirinya berpesta. (HEIKKI SAUKKOMAA / LEHTIKUVA / AFP)

Liputan6.com, Helsinki - Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin (36) menegaskan permintaan maafnya ke publik usai beredarnya skandal pesta bersama teman-temannya. Pada pesta tersebut, Sanna Marin tampak berjoget-joget dengan gaya kurang senonoh. 

Pada video yang beredar, PM Marin berkata dirinya juga ingin bersenang-senang, namun ia menyesalkan ada foto dan video yang malah beredar. 

"Pekan ini tidak mudah. Ini sulit. Tetapi saya ingin orang-orang percaya bahwa orang-orang melihat kinerja kita, bukan apa yang kita lakukan di waktu luang," ujar PM Marrin, dikutip Daily Mail, Jumat (26/8/2022). 

Marin juga berkata tak pernah melewatkan sehari bekerja. Selain itu, ia menegaskan video itu adalah kegiatan privat, serta tidak relevan dalam pembangunan Finlandia.

Pada video yang sempat viral, PM Sanna Marin tampak berjoget-joget saat memakai tank top. Ia juga mencium seorang model perempuan. 

Sanna Marin adalah perdana menteri paling muda di dunia dan masih bagian generasi Milenial. Sebelumnya, ia menjabat sebagai menteri perhubungan. Marin sudah menikah dengan mantan atlet sepak bola Markus Räikkönen. Keduanya sudah dikaruniai seorang putri.

Sejumlah politikus wanita dari negara lain memberikan dukungan pada Sanna Marin. Politisi Spanyol Iratxe García Pérez berkata ada standar ganda dalam kasus Marin, karena harusnya perempuan juga boleh bersenang-senang. 

Politikus Australia, Fiona Patten, turut memposting dirinya berjoget-joget sebagai dukungan kepada PM Sanna Marin.

Ratusan Wanita Menari untuk Dukung PM Finlandia Sanna Marin

Sanna Marin
Sanna Marin jadi Perdana Menteri termuda di dunia tepatnya di usia 34 tahun. (VESA MOILANEN / LEHTIKUVA / AFP)

Sebagian besar kritik terhadap Sanna Marin datang tak hanya dari warga biasa, namun juga mereka yang duduk di dalam pemerintahan. Bukan itu saja, beberapa media dalam negeri Finlandia pun menyayangkan video yang seharusnya bersifat pribadi tersebut.

Meski begitu, kini muncul banyak dukungan tak terduga dari warga Finlandia sendiri. Sejak Minggu, 21 Agustus 2022, video sejumlah wanita yang tengah menari dengan gerakan sesuka hati beredar dan viral di dunia maya.

Tak hanya para wanita di Finlandia yang mengunggah video menari, tapi juga perempuan dari negara tetangga mereka, Denmark. Melansir WION, Senin (22/8), salah satu video yang paling banyak diperbincangkan adalah yang diunggah sebuah media asal Denmark.

Media bernama ALT for damerne ini memang kerap membuat konten mengenai wanita dan kesetaraan gender.  "SYMPATHY LEAK! Dalam solidaritas dengan Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin," tulis akun Instagram publikasi itu pada Minggu, 21 Agustus 2022.

Pada unggahan tersebut, pihak media menegaskan bahwa seseorang tak hanya harus hidup sebagai perdana menteri dan dilarang berpesta. Mereka juga mengajak banyak wanita dengan pekerjaan apapun itu untuk menari, seperti dilakukan PM Finlandia.

Publik bisa melihat beberapa wanita, kabarnya sampai ratusan, menari dalam video tersebut. Ada yang menari di sebuah kebun dengan mengenakan gaun hijau, sementara ada pula yang berpesta di atas kapal pesiar bersama teman-teman.

Bukan Persoalan Gender

Sanna Marin Jadi Perdana Menteri Termuda di Dunia
Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin saat mengetuai pertemuan pemerintah pertamanya di Helsinki, Finlandia, Selasa (10/12/2019). Wanita berusia 34 tahun tersebut terpilih sebagai perdana menteri baru Finlandia. (Jussi Nukari/Lehtikuva via AP)

Selain video tersebut, ada rekaman lain yang viral di Twitter. Klip ini dibuat seorang profesor yang mengatakan bahwa menari merupakan salah satu bentuk healing.

Di sisi lain, tak semua pihak setuju dengan bentuk dukungan tersebut. Seorang profesor dan ahli studi gender menjelaskan bahwa dirinya tak percaya persoalan gender berperan dalam video Sanna Marin

Ia juga mengatakan, Marin mungkin tidak bisa percaya dengan orang-orang terdekatnya. Hal ini karena videonya ketika berpesta seharusnya menjadi konsumsi pribadi, tapi justru bocor di media sosial.

Sebelumnya, Marin telah mengakui berpesta dengan sedikit di luar kendali setelah video pribadinya beredar ke publik, tapi mengatakan ia marah karena rekaman itu.

"Video-video ini bersifat pribadi dan direkam di ruang pribadi. Saya kesal karena ini diketahui publik," kata Marin pada wartawan di Kuopio, Finlandia seperti dikutip dari CNN. "Saya menghabiskan malam dengan teman-teman. Kami hanya berpesta, juga dengan cara yang riuh. Saya menari dan bernyanyi."

Negatif Narkoba

Sosok PM Finlandia Sanna Marin yang Ketahuan Berpesta Liar, Didesak Publik Tes Narkoba
Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin menggelar jumpa pers untuk mengklarifikasi pesta liar yang dihadirinya. (dok. Matias HONKAMAA / LEHTIKUVA / AFP)

Tudingan Sanna Marin memakai narkoba dalam pesta tersebut pun mengemuka meski ia mengaku tak menggunakannya.

Mengutip VOA Indonesia, Selasa (23/8), PM Finlandia termuda itu kemudian dinyatakan negatif dalam tes narkoba yang dilakukannya setelah pekan lalu beredar rekaman video yang menunjukkan ia berpesta dengan teman-temannya. Kantor perdana menteri mengungkapnya pada Senin 21 Agustus.

Klip video Marin yang berusia 36 tahun, di sebuah pesta dengan para selebritas Finlandia mulai beredar di media sosial pekan lalu dan segera dipublikasikan oleh beberapa media di Finlandia dan luar negeri.

Pada hari Kamis, Marin mengatakan, dia kesal video-videonya berdansa di pesta pribadi dipublikasikan di internet, karena video tersebut hanya untuk kalangan teman.

Marin, yang menjadi pemimpin pemerintahan termuda di dunia pada Desember 2019, hari Jumat setuju menjalani tes narkoba, dengan mengatakan ia tidak pernah menggunakan narkoba dan tidak melihat siapa pun melakukannya di pesta yang dihadirinya.

Marin, Pemimpin Sosial Demokrat, juga mengatakan kemampuannya untuk melakukan tugas resminya tidak terganggu pada Sabtu malam itu dan ia akan meninggalkan pesta kalau ia diwajibakan untuk bekerja.

Sebagian warga Finlandia telah menyampaikan dukungan untuk Marin. Sebagian lainnya mempertanyakan mengenai penilaiannya.

Infografis 3 Pertimbangan Sebelum Beraktivitas di Luar Rumah Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Infografis 3 Pertimbangan Sebelum Beraktivitas di Luar Rumah Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya