Liputan6.com, Jakarta Kemeriahan pesta Halloween di Itaewon, Korea Selatan, berujung duka. Ratusan orang meninggal dunia karena terhimpit ketika kerumunan orang yang merayakan Halloween berdesak-desakan di sebuah gang pusat kehidupan malam di Seoul, ibu kota Korea Selatan, pada Sabtu 29 Oktober malam.
Jumlah korban tewas dikabarkan bakal terus bertambah. Kepala Departemen Pemadam Kebakaran Yongsan, Choi Sung-beom mengungkap, hingga kini tercatat 149 orang tewas dan 150 orang lainnya mengalami luka akibat tergencet.
Di antara korban luka, banyak di antaranya yang berada dalam keadaan kritis dan sedang diberi perawatan darurat. Banyak orang yang berpesta dilaporkan mengenakan topeng dan kostum Halloween.
Advertisement
Insiden tersebut terjadi pada sekitar pukul 22.20 waktu setempat atau pukul 20.20 WIB. "Banyak orang terjatuh saat festival Halloween, dan ada banyak korban," kata Choi.
Banyak di antara korban jiwa tersebut kehilangan nyawa di dekat sebuah kelab malam. Ia menambahkan, banyak perempuan yang meninggal dalam kejadian itu.
Para saksi mata menggambarkan bahwa lokasi tersebut diwarnai kekacauan sebelum tragedi itu terjadi. Para polisi, yang berjaga dalam rangka mengantisipasi kejadian tak terduga, disebutkan mengalami kesulitan untuk mengendalikan massa.
Gambar-gambar di media sosial memperlihatkan ratusan orang, yang memadati gang sempit dan miring di Itaewon, terjepit serta tidak bisa bergerak. Sementara itu, para petugas penanganan darurat serta kepolisian Korea Selatan berupaya untuk membebaskan mereka dari himpitan.
Penyebab Masih Diselidiki
Gambar-gambar lain menunjukkan keadaan kacau ketika para petugas damkar dan warga menangani puluhan orang yang tampaknya tidak sadarkan diri. Sejumlah warga asing berada di antara para korban yang dibawa ke rumah-rumah sakit terdekat.
Seorang saksi mata mengatakan, kamar jenazah didirikan di sebuah gedung di seberang lokasi kejadian. Sekitar 48 jasad kemudian terlihat diangkut dengan tandu-tandu beroda dan dipindahkan ke sebuah gedung pemerintah untuk diidentifikasi, menurut saksi mata tersebut.
Beberapa saksi mata menggambarkan bahwa massa di lokasi itu semakin malam menjadi semakin tidak patuh dan tidak sabar.
Itaewon merupakan distrik yang populer di kalangan muda Korea Selatan dan orang asing. Pada Sabtu, puluhan bar dan restoran di daerah itu penuh dengan orang yang ingin merayakan Halloween.
Presiden Korsel Yoon Suk-yeol memimpin pertemuan darurat dengan para pembantu seniornya.
"Wilayah itu masih kacau, jadi kami masih berusaha memastikan jumlah orang yang cedera," kata Moon Hyun-joo, pejabat pada Badan Nasional Pemadam Kebakaran.
Pihak berwenang mengatakan mereka sedang menyelidiki penyebab tragedi itu.
Advertisement
Pesta Halloween Pertama Sejak Pandemi COVID-19
Pesta Halloween tersebut merupakan yang pertama kalinya digelar dalam tiga tahun, setelah Korea Selatan mencabut pembatasan COVID-19 dan larangan berkumpul, seperti dilansir Antara.
Sebelumnya, tempat-tempat bisnis di kawasan itu mengalami dampak sangat buruk akibat pandemi.
"Biasanya kerumunan orang dalam jumlah besar terlihat ketika Natal dan pesta kembang api... tapi yang ini beberapa puluh kali lipat banyaknya," kata seorang warga bernama Park Jung-hoon (21 tahun), kepada Reuters di lokasi kejadian.
Korsel pada April mencabut jam malam pada bar-bar dan restoran maupun batasan kehadiran lebih dari 10 orang untuk acara kumpul-kumpul pribadi.
Kewajiban mengenakan masker di luar ruangan juga dicabut pada Mei.