Gempa Magnitudo 6 Guncang El Salvador Malam Hari, Belum Ada Laporan Korban

Getaran gempa El Salvador itu tercatat pada pukul 22.26 waktu setempat .

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 04 Nov 2022, 13:58 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2022, 13:02 WIB
Ilustrasi Gempa (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)
Ilustrasi Gempa (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Mizata - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,7 terjadi di 43 kilometer di lepas pantai El Salvador Kamis 3 November 2022 malam, tidak jauh dari ibu kota negara San Salvador, menurut United States Geological Survey (USGS) atau Survei Geologi Amerika Serikat.

Sementara itu pihak berwenang El Salvador memberikan keterangan besaran gempa yang berbeda yakni magnitudo 6.

"Gempa berkekuatan 6,0 mengguncang El Salvador pada Kamis malam, tanpa laporan awal mengenai korban atau kerusakan material," kata pihak berwenang El Salvador mengutip AFP, Jumat (4/11/2022).

Getaran gempa El Salvador itu tercatat pada pukul 22.26 waktu setempat (Jumat 04.26 GMT) dan pusat gempanya terletak 37 km di lepas pantai selatan negara itu, dekat Kota Mizata di La Libertad, kata kementerian lingkungan dalam sebuah pernyataan.

El Salvador adalah negara terkecil di Amerika Tengah, dengan negara tetangga Guatemala di utara dan Honduras di timur dan selatan. Negara ini rentan terhadap bencana alam seperti gempa bumi dan angin topan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Gempa Filipina M 6,4 Picu 26 Orang Terluka, Bandara Laoag Ditutup-2 Kota Terputus Listrik

Ilustrasi gempa bumi
Ilustrasi gempa bumi (Photo: AFP/Frederick Florin)

Beberapa waktu sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 6,4 mengguncang Filipina utara pada Selasa 25 Oktober 2022 malam waktu setempat. 26 dilaporkan orang terluka akibat lindu tersebut.

Gempa Filipina itu, mengutip laporan Al Jazeera, Rabu (26/10/2022), juga dilaporkan memaksa penutupan bandara internasional, membuat warga panik ke jalan-jalan dan menyebabkan kerusakan besar pada sebuah rumah sakit.

Gempa bumi, yang terjadi pada hari Selasa sekitar pukul 22.59 (14:59 GMT) di dekat kota dataran tinggi Dolores, terasa hingga ibu kota Manila, lebih dari 330 km (205 mil) ke selatan.

Polisi dan pejabat penerbangan sipil Filipina mengatakan bahwa sedikitnya 26 orang terluka di Ilocos Norte, provinsi asal Presiden Ferdinand Marcos Jr, di mana bandara internasional di ibu kota Laoag diperintahkan untuk ditutup sementara pada Rabu karena kerusakan akibat gempa.

Presiden – juga dikenal sebagai Bongbong – memperingatkan gempa susulan pada hari Rabu dan menyarankan orang-orang, dalam sebuah tweet, untuk menjauh dari bangunan tinggi.

Pasien dievakuasi dari Rumah Sakit Memorial Mariano Marcos dengan 200 tempat tidur di kota Batac, sekitar 60 km (37 mil) utara dari pusat gempa, yang mengalami beberapa kerusakan terburuk yang dilaporkan sejauh ini.

Sedikitnya dua kota di Provinsi Cagayan untuk sementara mengalami pemadaman listrik akibat kabel listrik yang rusak. Sejumlah jembatan dan jalan di provinsi-provinsi terpencil rusak.

Di kota La Paz di Abra, sebuah gereja Kristen berusia seabad rusak, dengan bagian dari menara tempat lonceng bergantung runtuh dan beberapa dinding retak, mengotori halaman berumput gereja dengan puing-puing, kata para pejabat.


Gempa Bumi Meksiko Magnitudo 7,6 Picu Kepanikan, Ada Peringatan Tsunami

Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Sementara itu, gempa bumi bermagnitudo 7,6 yang kuat telah melanda Meksiko barat, menewaskan sedikitnya satu orang dan menyebabkan kepanikan di ibu kota negara itu pada peringatan dua gempa sebelumnya.

Gempa Meksiko itu terjadi pada Senin 19 September 2022 tak lama setelah pukul 01.00 siang waktu setempat (16:00 GMT). Terpusat di daerah perbatasan antara negara bagian Michoacan dan Colima, pada kedalaman sekitar 15 km (9 mil), menurut US Geological Survey (USGS).

Presiden Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan dalam sebuah pidato video bahwa seseorang telah meninggal di pelabuhan Pasifik Manzanillo, setelah sebuah dinding runtuh di sebuah toko.

Wali Kota Mexico City Claudia Sheinbaum mengatakan tidak ada laporan kerusakan segera di ibu kota setelah gempa, yang mengguncang Meksiko pada hari yang sama ketika gempa besar melanda negara itu pada 1985 dan 2017.

"Ini tanggalnya, ada sesuatu tentang tanggal 19," kata Ernesto Lanzetta, seorang pemilik bisnis di wilayah Cuauhtemoc di kota tersebut seperti dikutip dari Al Jazeera, Selasa (20/9/2022). 

"Tanggal 19 adalah hari yang harus ditakuti."

Gempa bumi pada 19 September 2017, menewaskan lebih dari 350 orang, sedangkan gempa lainnya pada tanggal yang sama pada 1985 menewaskan ribuan orang.

John Holman dari Al Jazeera, melaporkan dari Mexico City, mengatakan banyak orang di Meksiko memandang waktu gempa yang terjadi hariSenin sebagai "sangat aneh".

"Itu terjadi tepat pada hari jadi – 19 September – ketika dua gempa besar lainnya melanda Meksiko," kata Holman. “Dua gempa terakhir itu benar-benar mendatangkan malapetaka, terutama di ibu kota."


Gedung Bertingkat Runtuh, Kereta Anjlok Akibat Gempa Magnitudo 6 di Taiwan

Ilustrasi Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (Liputan6.com/Sangaji)

Sedangkan Taiwan diguncang gempa bumi dua hari berturut-turut pada Sabtu dan Minggu 16 dan 17 September 2022.

Gempa bermagnitudo 6,9 mengguncang Kabupaten Hualien, Taiwan, pada Minggu pukul 14.44 waktu setempat (13.44 WIB).

Guncangan gempa tersebut lebih kuat daripada gempa sebelumnya yang berkekuatan magnitudo 6,4 di Kabupaten Taitung pada Sabtu (17/9).

Pusat Seismologi Taiwan mencatat gempa pada Minggu berada di kedalaman 7 kilometer di sebelah utara Kabupaten Taitung.

Belum ada laporan korban jiwa akibat bencana alam tersebut.

Sebuah gedung bertingkat di Kota Yuli dekat Kabupaten Hualien, yang ditempati permukiman warga dan toko swalayan, runtuh akibat gempa itu, demikian seperti dikutip dari Antara, Minggu (18/9/2022).

Sebuah kereta api ekspres anjlok di Stasiun Dongli, Kabupaten Hualien, menurut laporan CNA, kantor berita resmi Taiwan.

Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei belum bisa dihubungi terkait gempa tersebut.

Jumlah pekerja migran Indonesia di Taiwan mencapai sekitar 280 ribu jiwa. Mereka tersebar di berbagai daerah, termasuk di Taitung dan Hualien, wilayah timur Taiwan yang menghadap ke laut lepas Pasifik.

 

 

Infografis Rentetan Gempa di Cincin Api Pasifik
Infografis Rentetan Gempa di Cincin Api Pasifik. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya