6 Orang Dikabarkan Tewas dalam Tabrakan Pesawat Perang Dunia II di Dallas Airshow 2022

Kemeriahan Wings Over Dallas Airshow berubah mencekam, setelah dua pesawat militer bersejarah bertabrakan dan jatuh pada Sabtu (12/11/2022) waktu setempat.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 13 Nov 2022, 09:24 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2022, 09:22 WIB
Kecelakaan pesawat Boeing B-17 Flying Fortress dan Bell P-63 Kingcobra yang bertabrakan dan jatuh saat Wings Over Dallas Airshow 2022. (AP)
Kecelakaan pesawat Boeing B-17 Flying Fortress dan Bell P-63 Kingcobra yang bertabrakan dan jatuh saat Wings Over Dallas Airshow 2022. (AP)

Liputan6.com, Dallas - Kemeriahan Wings Over Dallas Airshow berubah mencekam, setelah dua pesawat militer bersejarah bertabrakan dan jatuh pada Sabtu (12/11/2022) waktu setempat. Tabrakan dua pesawat era Perang Dunia II itu menyebabkan gumpalan asap hitam mengepul ke langit.

Boeing B-17 Flying Fortress dan Bell P-63 Kingcobra bertabrakan dan jatuh sekitar pukul 13.20, menurut Administrasi Penerbangan Federal (FAA) dalam sebuah pernyataan. Tabrakan itu terjadi selama pertunjukan Peringatan Angkatan Udara Wings Over Dallas 2022.

Pejabat setempat tidak segera menjelaskan berapa banyak orang di dalam pesawat atau apakah ada orang di darat yang terluka. Meskipun begitu, seorang produser ABC News – mengutip laporan dari seorang kolega – mengatakan di Twitter bahwa setidaknya enam orang, semuanya awak pesawat, diduga tewas dalam kecelakaan tersebut.

"Saya hanya berdiri di sana. Saya benar-benar terkejut dan tidak percaya," kata Anthony Montoya, yang melihat kedua pesawat bertabrakan saat menghadiri Dallas Airshow, seperti dilansir The Guardian, Minggu (13/11/2022). 

"Semua orang di sekitar terengah-engah. Semua orang menangis. Semua orang kaget," imbuhnya

Petugas darurat langsung bergegas ke lokasi kecelakaan pesawat di bandara Dallas Executive, sekitar 10 mil dari pusat kota.

Potongan video dari tempat kejadian menunjukkan orang-orang memasang kerucut oranye di sekitar reruntuhan pesawat yang jatuh di daerah berumput.

Boeing B-17 merupakan pesawat pembom besar bermesin empat. Pesawat ini merupakan landasan kekuatan udara AS selama perang dunia kedua. Sementara Kingcobra, pesawat tempur AS, digunakan sebagian besar oleh pasukan Soviet selama perang. 

Sebagian besar B-17 telah tidak dipakai lagi pada akhir perang dunia kedua dan hanya segelintir yang tersisa hari ini, sebagian besar ditampilkan di museum dan pertunjukan udara, menurut Boeing.

 

Investigasi Kecelakaan Pesawat

Kecelakaan pesawat Boeing B-17 Flying Fortress dan Bell P-63 Kingcobra yang bertabrakan dan jatuh saat Wings Over Dallas Airshow 2022. (AP)
Kecelakaan pesawat Boeing B-17 Flying Fortress dan Bell P-63 Kingcobra yang bertabrakan dan jatuh saat Wings Over Dallas Airshow 2022. (AP)

 

Hank Coates, presiden Commemorative Air Force mengatakan, keluarga awak pesawat yang terlibat dalam bencana tersebut – serta para saksi – akan diberikan dukungan, termasuk konseling emosional. Dia menolak untuk mengatakan dengan tepat berapa banyak orang yang dikhawatirkan tewas oleh para pejabat, tetapi dia mengatakan B-17 biasanya membawa empat hingga lima awak sedangkan P-63 memiliki kursi hanya untuk pilot.

"Tolong … jika Anda memikirkannya, ungkapkan doa dan pikiran untuk kru yang terlibat hari ini, untuk orang-orang yang melihatnya, untuk anggota keluarga," kata Coates. "Jelas, ini adalah waktu yang sangat menantang bagi keluarga-keluarga itu."

FAA dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) langsung melakukan investigasi. Laporan awal mungkin akan keluar dalam beberapa hari mendatang, tetapi temuan akhir mungkin tidak akan dikeluarkan lebih dari satu tahun.

Beberapa video yang diposting di Twitter menunjukkan pesawat tempur tampak terbang ke pesawat pembom, menyebabkan mereka dengan cepat jatuh ke tanah dan memicu bola api dan asap yang besar.

Wings Over Dallas merupakan "pertunjukan udara utama perang dunia II Amerika". Pertunjukan itu dijadwalkan pada 11-13 November, akhir pekan Hari Veteran, dan para tamu akan melihat lebih dari 40 pesawat era perang dunia kedua.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya