Liputan6.com, Washington - Sebuah rekaman video yang dirilis oleh Kota Memphis membuktikan bahwa Tyre Nichols, pria kulit hitam berusia 29 tahun, dipukul hingga ditendangi oleh lima petugas polisi yang kemudian didakwa atas kematiannya. Nichols pun meninggal karena luka-lukanya dan meninggal tiga hari kemudian saat dirawat di rumah sakit.
Satu klip video menunjukkan petugas menyeret Nichols dari kursi pengemudi mobilnya sambil berteriak, "Saya tidak melakukan apa-apa ... saya hanya mencoba pulang", dan memaksanya menunduk ke tanah saat mereka memerintahkannya untuk berbaring tengkurap. Kemudian, para petugas menyemprot wajahnya dengan semprotan merica.
Baca Juga
Dikutip Channel News Asia, Sabtu (28/1/2023), Nichols berusaha melepaskan dirinya, bangkit berdiri dan berlari. Namun, ia tetap dikejar oleh para petugas hingga ditembakkan senjata bius ke arahnya.
Advertisement
Video terpisah menunjukkan perjuangan selanjutnya setelah petugas mengejar Nichols lagi, dan memukulinya. Dua petugas terlihat menahannya saat petugas ketiga menendangnya dan petugas keempat memberikan pukulan menggunakan alat seperti tongkat ke arah Nichols.
Empat bagian dari rekaman tersebut berhasil diambil dari kamera tubuh dan kamera dasbor polisi. Kini, para petugas pun telah didakwa melakukan pembunuhan tingkat dua, penyerangan, penculikan, pelanggaran dan penindasan resmi.
Para petugas, yang semuanya berkulit hitam, juga telah diberhentikan dari departemen kepolisian Sabtu lalu.
Tangis Ibu Nichols
Pengacara hak sipil, Ben Crump yang mewakili keluarga Nichols, mengatakan kata-kata terakhir di video itu adalah tangisan Nichols untuk ibunya.
"Tidak ada ibu yang harus melalui apa yang saya alami sekarang, tidak ada ibu, kehilangan anak mereka dengan cara kekerasan seperti saya kehilangan anak saya," kata ibu Tire Nichols pada hari Jumat.
Rekaman itu kemungkinan akan mengubah Nichols, ayah dari seorang anak berusia 4 tahun yang digambarkan sebagai pemain skateboard yang ramah dan berprestasi, menjadi wajah berikutnya dari gerakan keadilan rasial AS.
Advertisement
Tanggapan Presiden AS Joe Biden
Keluarga Nichols dan Presiden Joe Biden telah mengimbau agar protes berjalan tetap damai di Memphis, kota berpenduduk 628.000 orang di mana hampir 65 persen penduduknya berkulit hitam.
Biden pun berbicara dengan RowVaughn Wells dan Rodney Wells, ayah tiri Nichols, pada Jumat sore untuk menyatakan belasungkawa, kata Gedung Putih.
Pihaknya menambahkan bahwa Gedung Putih sedang berkoordinasi dengan lembaga pemerintah terkait jika protes berubah menjadi kekerasan.
Kematian Nichols menandai contoh profil tinggi terbaru dari petugas polisi yang dituduh menggunakan kekuatan berlebihan dalam kematian orang kulit hitam dan minoritas lainnya dalam beberapa tahun terakhir. Aksi ini telah dikutuk secara terbuka sebagai rasisme sistemik dalam sistem peradilan pidana AS.