Liputan6.com, Texas - Menjelang perayaan Valentine pada 14 Februari mendatang, badan investigasi FBI mengeluarkan peringatan kepada masyarakat agar berhati-hati terhadap penipu asmara online.
Pelaku penipuan biasanya melancarkan aksi mereka di sebagian besar aplikasi dan situs kencan online, serta platform sosial media.
Baca Juga
Menurut FBI, penipuan berkedok asmara biasanya terjadi dengan cara pelaku memalsukan identitas mereka di akun aplikasi kencan online demi mendapatkan kasih sayang dan kepercayaan korban.
Advertisement
Dilansir Kxan, Senin (30/1/2023), pelaku kemudian memanipulasi korban dengan berpura-pura jatuh cinta dan berkomunikasi layaknya orang yang tengah melakukan pendekatan hubungan. FBI juga mengatakan bahwa mereka merupakan penipu hebat, namun mereka kerap menolak bertemu langsung.
Penipu jenis seperti itu bahkan tak ragu-ragu untuk mengajak melamar, kemudian minta uang.
"Niat scammer adalah untuk menjalin hubungan secepat mungkin, membuat dirinya disayangi oleh korban, dan mendapatkan kepercayaan. Penipu mungkin akan melamar dan membuat rencana untuk bertemu langsung, tapi itu tidak akan pernah terjadi. Akhirnya, mereka akan meminta uang," demikian menurut rilis FBI.
Modus Penipuan
Pihak berwenang mengatakan kalimat yang sering digunakan oleh para pelaku penipuan adalah bahwa mereka berada di industri bangunan dan konstruksi dan terlibat dalam proyek di luar AS. Itu membuatnya lebih mudah untuk menghindari pertemuan langsung.
Pengakuan ni juga membuat lebih masuk akal bagi mereka untuk meminta uang dalam jumlah besar dengan alasan mereka mengalami kondisi “medis darurat” atau “biaya hukum tak terduga”.
Advertisement
Skema Pencurian
FBI juga mengatakan bahwa jika seseorang mencoba mendekati secara online dan mereka meminta informasi rekening bank untuk menyetor uang, kemungkinan besar mereka menggunakan akun Anda untuk melakukan skema pencurian dan penipuan lainnya.
"Jika suatu saat Anda mencurigai hubungan online Anda adalah scam, FBI merekomendasikan untuk segera menghentikan semua kontak," lanjut rilis pernyataan FBI.
Maka dari itu, para korban penipuan asmara ini didesak untuk mengajukan keluhan ke Pusat Pengaduan Kejahatan Internet FBI.