Liputan6.com, London - Permaisuri Inggris Camilla (75) dinyatakan positif COVID-19 setelah menderita gejala flu.
"Setelah menderita gejala flu, Yang Mulia Permaisuri dinyatakan positif terkena COVID-19. Dengan menyesal, dia telah membatalkan semua pertemuan publiknya untuk minggu ini dan mengirimkan permintaan maafnya yang tulus kepada mereka yang telah dijadwalkan untuk menghadirinya," demikian bunyi pernyataan Istana Buckingham seperti dikutip dari The Guardian, Selasa (14/2/2023).
Pada Selasa, Permaisuri Camilla seharusnya mengunjungi sekolah Elmhurst Ballet di Edgbaston, Birmingham, dan perpustakaan Southwater One Library di Telford.
Advertisement
Istri dari Raja Charles III yang telah mendapat vaksinasi penuh ini dilaporkan dalam kondisi yang baik dan sedang beristirahat.
Istana Buckingham pada awalnya mengatakan Permaisuri Camilla membatalkan perjalanan dalam pekan karena "penyakit musiman", sebelum akhirnya dinyatakan positif COVID-19.
Â
Bukan Kali Pertama
Permaisuri Camilla juga dinyatakan positif COVID-19 hampir setahun yang lalu. Sementara Raja Charles III tertular wabah yang sama pada Februari 2022.
Sumber kerajaan mengatakan bahwa tidak ada perubahan yang direncanakan untuk jadwal Raja Charles III pada pekan ini.
Pasangan Raja Charles III dan Permaisuri Camilla sebelumnya telah mendesak masyarakat untuk menjalani vaksinasi, termasuk vaksin booster.
Di Inggris, data terbaru menunjukkan sekitar 96 persen orang dalam kelompok usia Camilla yang berusia 75-79 tahun telah divaksinasi, dengan 78,7 persen mendapatkan vaksinasi terbaru mereka tiga hingga enam bulan lalu.
Dikutip dari situs resmi pemerintah Inggris, coronavirus.data.gov.uk, dalam tujuh hari terakhir kasus COVID-19 di negara itu naik 4.232 kasus menjadi 19.209 kasus. Sementara itu, angka kematian dalam tujuh hari tercatat 615 kasus.
Advertisement