Tingkat Kesuburan Korea Selatan Catat Rekor Terendah pada 2022

Selain tingkat kesuburan, angka pernikahan di Korea Selatan juga dilaporkan merosot.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Feb 2023, 15:35 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2023, 15:35 WIB
Korea Selatan Laporkan 7.000 Kasus Baru Covid-19
Pengunjung mengenakan masker untuk membantu mengekang penyebaran virus corona berjalan di dekat pajangan logo ibu kota Korea Selatan, Seoul, Rabu (8/12/2021). Untuk pertama kalinya, Korea Selatan (Korsel) melaporkan lebih dari 7.000 kasus Corona dalam 24 jam terakhir. (AP Photo/Lee Jin-man)

Liputan6.com, Seoul - Tingkat kesuburan Korea Selatan jeblok mencapai rekor terendah pada tahun lalu. Demikian berdasarkan data yang dipublikasikan pada Rabu (22/2).

Data Statistik Korea tahunan menyebutkan, jumlah rata-rata bayi yang diharapkan per perempuan Korea Selatan selama masa reproduksinya turun menjadi 0,78 pada tahun 2022 dari 0,81 tahun sebelumnya.

Dikutip dari VOA Indonesia, Kamis (23/2/2023), angka tersebut merupakan angka yang terendah di antara negara-negara di Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), yang memiliki angka rata-rata 1,59 pada tahun 2020, dan jauh di bawah 1,64 di Amerika Serikat dan 1,33 di Jepang pada tahun yang sama.

Pemerintah dinilai telah gagal menahan laju penurunan tingkat kelahiran, meskipun telah menghabiskan miliaran dolar setiap tahun untuk subsidi pengasuhan anak.

Pada tahun 2020, Korea Selatan adalah satu-satunya negara di antara anggota OECD yang memiliki nilai tingkat kesuburan di bawah 1, sehingga populasinya menyusut.

Menikah dipandang sebagai prasyarat untuk memiliki anak di Korea Selatan, tetapi pernikahan juga merosot di negara tersebut di tengah tingginya biaya perumahan dan pendidikan.

 

Infografis Angka Kelahiran Anak di ASEAN pada 2022
Angka Kelahiran Anak di ASEAN pada 2022. (Liputan6/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya