Liputan6.com, New Delhi - Setidaknya 207 orang tewas dan 900 lainnya terluka dalam tabrakan kereta di Negara Bagian Odisha, India, pada Jumat (2/6/2023) malam.
Kepala Sekretaris Negara Bagian Pradeep Jena menuturkan bahwa tabrakan melibatkan dua kereta penumpang dan satu kereta barang di Distrik Balasore, Odisha. Dia menambahkan bahwa lebih dari 200 ambulans dan lebih dari 100 dokter tambahan telah dikerahkan ke tempat kejadian.
Baca Juga
"Kami hanya bekerja dengan mengirimkan dokter, ambulans, bus, semua itu yang kami lakukan... sehingga kami belum berpikir untuk menanyakan apa yang sebetulnya terjadi, bagaimana itu terjadi," tegas Jena seperti dilansir CNN, Sabtu (3/6).
Advertisement
Direktur Jenderal Pemadam Kebakaran di Odisha Sudhanshu Sarangi mengonfirmasi bahwa sejauh ini 207 jenazah telah ditemukan.
Seorang pria yang selamat mengatakan, "Sepuluh sampai 15 orang menimpa saya ketika kecelakaan itu terjadi dan semuanya menjadi kacau. Saya berada di dasar tumpukan.
"Saya terluka di tangan saya dan juga bagian belakang leher saya. Ketika saya keluar dari bogie kereta, saya melihat seseorang kehilangan tangan, seseorang kehilangan kaki, sementara wajah seseorang berubah bentuk," kata korban selamat kepada kantor berita India, ANI, seperti dilansir BBC.
Indian Railways mengungkapkan bahwa dua keretanya yang terlibat tabrakan adalah Coromandel Express dan Howrah Superfast Express.
Diduga bahwa beberapa gerbong dari Shalimar-Chennai Coromandel Express tergelincir sekitar pukul 19.00 waktu setempat, dengan beberapa di antaranya berakhir di jalur yang berlawanan. Kereta lain, Howrah Superfast Express yang melakukan perjalanan dari Yesvantpur ke Howrah, kemudian diduga menabrak gerbong yang terbalik.
Pejabat India mengungkapkan bahwa kereta barang sedang berhenti di lokasi saat kejadian. Namun, mereka tidak menjelaskan lebih lanjut.
Ini disebut sebagai kecelakaan kereta terburuk di India abad ini. Para pejabat mengatakan jumlah korban tewas diperkirakan akan terus meningkat.
India memiliki salah satu jaringan kereta terbesar di dunia dan kecelakaan pun sering terjadi, meski pemerintah menginvestasikan ratusan juta dolar untuk memperbaiki infrastruktur.
Bencana kereta terburuk di India terjadi pada tahun 1981, ketika kereta penumpang yang penuh sesak terlempar dari rel dan masuk ke sungai selama topan di Negara Bagian Bihar, menewaskan sedikitnya 800 orang.