Di Pertemuan Menlu ASEAN, Menlu Inggris Bakal Bawa Misi Dukung Pertahanan Kawasan Indo-Pasifik hingga Pendanaan Rp485 M

Kehadiran Menlu Inggris James Cleverly dalam acara ASEAN Post Ministerial Meeting menegaskan komitmen Inggris bekerja sama dengan ASEAN di bidang keamanan, stabilitas dan kemakmuran kawasan.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 13 Jul 2023, 13:21 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2023, 12:03 WIB
Rangkaian acara Pertemuan Menlu ASEAN ke-56 atau ASEAN Ministerial Meeting/Post Ministerial Meeting (AMM/PMC) dilaksanakan di Hotel Shangri-La, Jakarta pada Sabtu (8/7) hingga Sabtu (15/7). (Liputan6.com/ Benedikta Miranti)
Rangkaian acara Pertemuan Menlu ASEAN ke-56 atau ASEAN Ministerial Meeting/Post Ministerial Meeting (AMM/PMC) dilaksanakan di Hotel Shangri-La, Jakarta pada Sabtu (8/7) hingga Sabtu (15/7). (Liputan6.com/ Benedikta Miranti)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris James Cleverly akan berpartisipasi dalam ASEAN Post Ministerial Meeting bersama dengan para menlu ASEAN yang diselenggarakan di Hotel Shangri-La, Jakarta, pada Kamis (13/7/2023). 

Rangkaian pertemuan ke-56 menlu ASEAN atau ASEAN Ministerial Meeting/Post Ministerial Conference (AMM/PMC) digelar sejak Sabtu (8/7) hingga Sabtu (15/7). 

Kehadiran Menlu Cleverly dalam acara tersebut menegaskan komitmen Inggris bekerja sama dengan ASEAN di bidang keamanan, stabilitas dan kemakmuran kawasan. 

Selain itu, ia juga memberi dukungan untuk ASEAN untuk mempertahankan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

"Keamanan dan ekonomi Inggris dan Asia Tenggara lebih erat terkait dari sebelumnya. Itulah sebabnya kami mengembangkan hubungan jangka panjang yang dinamis, pasar yang berkembang pesat di kawasan ini dan menunjukkan dukungan kami untuk ASEAN yang kuat dan bersatu," kata Menlu Inggris Cleverly dalam pernyataan resmi yang diterima hari Kamis. 

Inggris juga akan mengumumkan program pendanaan baru antara ASEAN dan Inggris senilai 25 juta pound sterling (Rp485 miliar). Dana tersebut berguna untuk mendukung pertumbuhan ekonomi negara-negara ASEAN, mengentaskan kemiskinan, bertukar keahlian Inggris dalam bidang perdagangan, regulasi dan layanan keuangan di kawasan dalam kurun waktu lima tahun. 

Lebih jauh lagi, Menlu Cleverly juga disebutkan akan menjelaskan bagaimana Inggris akan mendukung kerja ASEAN di bidang pendidikan, kesehatan dan iklim. 

Khusus mengenai stabilitas kawasan, Inggris mengukuhkan komitmennya untuk menjaga perdamaian di kawasan, memimpin tanggapan Dewan Keamanan (DK) PBB terkait krisis di Myanmar hingga terlibat dalam pelatihan angkatan laut dan keamanan maritim. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Komitmen Inggris untuk ASEAN

Pertemuan Menlu ASEAN
"Krisis-krisis besar dan rivalitas memperparah tantangan-tantangan HAM secara global. ASEAN harus menjadi teladan dan memproyeksikan nilai-nilainya secara global dalam memprioritaskan komunikasi konstruktif ketimbang tindakan saling menunjuk-nunjuk," tegas Menlu Retno Marsudi dalam forum ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights (AICHR), Selasa (11/7/2023). (AP Photo/Achmad Ibrahim, Pool)

Hal senada juga diungkapkan oleh Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin yang menyebut bahwa kehadiran Menlu Cleverly dalam pertemuan menlu ASEAN itu menandakan pentingnya kawasan Indo-Pasifik bagi dunia. 

"Kami mendukung sentralitas ASEAN dengan visi yang jelas, yang ditetapkan dalam ASEAN Outlook on the Indo-Pacific, yang dikemudikan oleh Indonesia sebagai ketua," ujar Tiffin. 

"Indo-Pasifik adalah wilayah vital bagi dunia dan Inggris akan menjadi mitra wicara terpercaya dan berkomitmen untuk ASEAN, bekerja sama untuk menjamin keamanan, stabilitas dan kemakmuran," sambungnya. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya