Liputan6.com, Baghdad - Seseorang berhasil meretas layar iklan di Uqba bin Nafia Square, sebuah persimpangan utama di pusat ibu kota Irak, pada Sabtu 19 Agustus 2023 malam. Demikian kata seorang sumber keamanan yang meminta anonimitas kepada AFP.
Peretas "menunjukkan film porno selama beberapa menit lalu kami memotong kabel listrik," kata sumber tersebut seperti dikutip dari AFP, Senin (21/8/2023).
Baca Juga
Video porno yang diputar saat mobil melintas di pusat kota Baghdad dibagikan secara luas di media sosial.
Advertisement
"Adegan tidak bermoral ini mendorong pihak berwenang untuk mematikan semua layar iklan di Baghdad saat mereka meninjau langkah-langkah keamanan," jelas pejabat keamanan tersebut.
Sehari setelahnya pada Minggu 20 Agustus, pihak berwenang Irak memerintahkan penutupan layar iklan LED yang dipasang di seluruh Baghdad setelah seorang peretas berhasil menayangkan film porno di salah satunya, kata petugas keamanan.
Kementerian dalam negeri Irak juga mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa seorang tersangka telah ditangkap, tanpa memberikan perincian.
Beberapa layar yang biasanya menampilkan iklan perlengkapan rumah tangga atau kandidat politik sebelum pemilu dimatikan pada Minggu 20 Agustus pagi, menurut seorang fotografer AFP.
Irak yang sebagian besar konservatif mengumumkan pada tahun 2022 bahwa mereka berencana untuk memblokir situs-situs porno, tetapi masih banyak yang dibiarkan dapat diakses.
Pemerintah Irak, yang didominasi oleh partai-partai pro-Iran, telah menargetkan beberapa YouTuber dan TikToker sejak tahun lalu, menuduh mereka membagikan "konten tidak senonoh" yang "bertentangan dengan moral dan tradisi".
Beberapa dari mereka telah dipenjara, termasuk seorang wanita muda yang memposting video menari diiringi musik pop.
Tersangka Diduga Karyawan Perusahaan Iklan
Sebuah pernyataan yang dikutip dari BBC menyebutkan bahwa mengatakan tersangka yang ditangkap adalah seorang teknisi yang memiliki masalah keuangan dengan perusahaan yang menjalankan layar iklan.
Dia dikatakan telah bertindak demikian sebagai pembalasan.
Gara-gara ulah peretas tersebut, layar iklan LED di ibu kota - yang biasanya digunakan untuk mengiklankan produk atau politisi - dimatikan pada Minggu pagi.
Advertisement
Viral di Media Sosial
Laporan Times Now menyebut, insiden itu dengan cepat menjadi viral di media sosial setelah layar direkam oleh penumpang mobil yang lewat. Petugas keamanan lebih lanjut menjelaskan bahwa "adegan tidak bermoral" ini memicu pihak berwenang untuk "mematikan semua layar iklan di Bagdad".
Upaya mematikan layar iklan LED ini adalah bagian dari pemeriksaan moralitas yang berat di Irak.
Otoritas Irak secara resmi melarang film dan situs porno pada tahun 2022, tetapi banyak situs masih dapat diakses.
Sejak tahun lalu, pemerintah Irak juga menargetkan beberapa YouTuber dan TikTokberbagi "konten tidak senonoh" yang melanggar "moral dan tradisi".