Liputan6.com, Petaling Jaya - Plafon atau langit-langit Megah Rise Mall di Petaling Jaya dilaporkan runtuh pada Sabtu (28 Oktober 2023) sore waktu setempat. Hal itu terjadi di tengah angin kencang dan hujan lebat di daerah tersebut.
Tiga orang dilaporkan terluka akibat peristiwa runtuhnya plafon salah satu mal di Malaysia tersebut.
Baca Juga
"Sekitar pukul 15.00, saat terjadi angin kencang dan hujan deras, langit-langit teras mobil dekat pintu masuk utama runtuh, mengakibatkan tiga orang mengalami luka ringan,” kata manajemen mal seperti dikutip dari Channel News Asia (CNA), Rabu (1/11/2023).
Advertisement
Pihak manajeman Megah Rise Mall juga menambahkan bahwa ketiga korban cedera telah menerima perawatan medis yang diperlukan.
Video berdurasi 37 detik yang viral di media sosial memperlihatkan langit-langit runtuh. Beberapa petugas keamanan juga terlihat memandu masyarakat ke tempat aman.
Beberapa pengunjung mal Malaysia itu terdengar berteriak saat mereka meninggalkan lokasi.
Dalam sebuah postingan di Facebook, manajemen mal menyatakan "penyesalan terdalam" atas insiden tersebut.
Area yang terkena dampak plafon runtuh – termasuk pintu masuk utama, lift ramah hewan peliharaan di dekatnya, dan pusat jajanan – akan ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut. Bagian lain mal akan beroperasi seperti biasa.
"Sebuah tim konsultan telah dilibatkan untuk melakukan penilaian struktural yang komprehensif dan melaksanakan perbaikan dan penguatan yang diperlukan,” kata Low Eng Hooi, CEO PPB Properties, pemilik mal tersebut.
"Keselamatan masyarakat adalah prioritas kami. Kami berkomitmen untuk menerapkan langkah-langkah keselamatan yang ketat untuk melindungi komunitas kami dan mencegah insiden serupa di masa depan," imbuh Low Eng Hooi, CEO PPB Properties.
Manajemen menambahkan: "Keamanan dan kesejahteraan pelanggan, penyewa, dan staf kami selalu menjadi prioritas utama kami, dan tindakan segera diambil untuk memastikan keselamatan semua orang yang hadir selama insiden tersebut."
"aerah yang terkena dampak segera dievakuasi dan puing-puing telah dibersihkan," sambung pihak manajemen mal.
Mal Populer di Johor Bahru Evakuasi 9.000 Pengunjung Akibat Ancaman Bom, Pelaku Minta Malaysia Setop Dukung Palestina di Perang Hamas-Israel
Sebelumnya, sebuah mal populer di Johor Bahru The Mall, Mid Valley Southkey mengevakuasi para pengunjungnya pada Sabtu 14 Oktober 2023 malam. Gara-garanya muncul dugaan ancaman bom, media Malaysia melaporkan.
Manajemen pusat perbelanjaan Mid Valley Southkey menerima panggilan telepon pada hari Sabtu sekitar pukul 18.00 dari seorang pria yang mengancam akan memasang bom di mal tersebut.
Penelepon tersebut mengatakan bahwa dia adalah foreigner atau warga negara asing, dan dia dilaporkan ingin Malaysia berhenti mendukung Palestina dalam perang Israel-Hamas yang sedang berlangsung, menurut China Press dan Sin Chew Daily, yang mengutip kepala polisi distrik selatan Johor Baru, Raub Selamat.
Asisten komisaris menambahkan, sekitar 9.000 orang dievakuasi dari mal tersebut.
Dalam postingan Facebook pada Sabtu malam, manajemen mal Malaysia itu mengonfirmasi bahwa mereka telah “menerima laporan ancaman keamanan melalui panggilan telepon anonim”.
"Kami diinstruksikan oleh pihak berwenang untuk mengevakuasi daerah yang terkena dampak sebagai tindakan proaktif," kata pernyataan manajemen mal seperti dikutip dari The Straits Times, Minggu (15/10/2023).
"Kepala polisi Johor Kamarul Zaman Mamat mengatakan polisi telah menggeledah mal tersebut," Free Malaysia Today melaporkan.
Polisi juga menerapkan garis polisi selebar 100 meter untuk mencegah orang memasuki wilayah tersebut.
Polisi juga melihat rekaman CCTV, kata Kamarul, dan dia mendesak masyarakat untuk tetap tenang.
Advertisement
Atap Mal di Kemang Rubuh Saat Angin Kencang, Sejumlah Pengunjung Terluka
Insiden di mall juga pernah terjadi di Tanah Air.
Sebuah video menampilkan rubuhnya atap plafon Mall Lippo Kemang Jakarta Selatan. Insiden itu terjadi Sabtu (5/3/2022) siang WIB, ketika angin kencang berembus.
Angin kencang sempat melanda sejumlah wilayah di Jakarta. Kepala Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan, Herbert Plider Lumban Gaol, membenarkan hal tersebut.
"Ya telah terjadi insiden runtuhnya plafon atap mall," kata Herbert saat dikofirmasi awak media, Sabtu (5/3/2022).
Herbert menambahkan, pihaknya belum mengetahui penyebab atap mal ambruk. Namun, di lokasi tersebut saat ini sudah steril dan masyarakat diminta untuk tidak mendekat di area insiden demi menghindari hal-hal tidak diinginkan.
"Petugas saat ini melakukan blockir area TKP guna penyisiran hal-hal yang tidak diinginkan. Serta telah berkordinasi dengan beberapa pihak operasional untuk melakukan steril area," jelas Herbert.
Atap Gedung di Shanghai Ambrol, 9 Pekerja Konstruksi Terperangkap
Sementara itu, atap gedung sebuah dealer mobil runtuh di Shanghai pada Kamis, 16 Mei 2019. Akibat peristiwa itu, sembilan pekerja konstruksi terperangkap dalam reruntuhan bangunan.
Beruntung, petugas penyelamat berhasil menyelamatkan 11 pekerja lainnya ke tempat yang aman, demikian menurut pihak berwenang sebagaimana dikutip dari Channel News Asia pada Kamis (16/5/2019).
Adapun kecelakaan di lingkungan pusat Kota Shanghai itu terjadi sekitar pukul 11.30 pagi waktu setempat atau 10.30 Waktu Indonesia Barat (WIB), kata biro penyelamatan kebakaran dari Kementerian Manajemen Darurat China di akun media sosialnya yang telah diverifikasi.
Dalam postingan itu digambarkan foto-foto personil penyelamat darurat Shanghai yang tengah menarik pekerja bangunan dalam kondisi berlumuran darah dan penuh debu. Mereka diselamatkan dari tumpukan puing-puing pilar beton yang jatuh, serta balok kayu yang hancur.
"Gedung itu adalah bangunan bertingkat rendah yang telah digunakan sebagai dealer untuk mobil Mercedes-Benz," kata biro penyelamatan. Bangunan runtuh tepat saat berada dalam proses renovasi.
Seorang penduduk setempat mengatakan kepada AFP bahwa dia sedang tidur siang ketika tempat tidurnya tiba-tiba mulai bergetar seperti gempa.
"Saya pikir itu adalah ledakan pada awalnya," kata wanita itu, yang menolak untuk menyebutkan namanya atau berkomentar lebih lanjut.
Sejauh ini Biro Penyelamatan Kebakaran dari Kementerian Manajemen Darurat China tidak mengatakan apakah ada yang terbunuh atau memberikan rincian korban cedera. Pihak berwenang hanya mengumumkan menutup daerah itu tak lama setelah kecelakaan.
Advertisement