Liputan6.com, Andhra Pradesh - Tabrakan kereta yang menjadi sorotan India terjadi pada 29 Oktober 2023. Kala itu, 14 orang dilaporkan meninggal dunia.
Bulan kelima setelah tragedi tabrakan kereta di Andhra Pradesh, salah satu menteri mengungkap penyebabnya insiden tersebut.
"Pengemudi (masinis) dan asisten pengemudi salah satu dari dua kereta penumpang yang bertabrakan di Andhra Pradesh, yang menyebabkan kematian 14 penumpang pada 29 Oktober 2023, sedang menonton pertandingan kriket melalui ponsel," ucap Menteri Perkeretaapian India Ashwini Vaishnaw pada Sabtu 2 Maret 2024 menyoroti penyebab kecelakaan itu, seperti dikutip dari India Today, Selasa (5/3/2024).
Advertisement
Keduanya, masinis dan asisten, dilaporkan tewas dalam kecelakaan tragis itu.
Berikut ini kronologi tabrakan kereta India di Andhra Pradesh tersebut:
- Associated Press melaporkan bahwa kereta yang datang menabrak kereta yang tidak bergerak di Distrik Vizianagaram di negara bagian Andhra Pradesh, menyebabkan setidaknya tiga gerbong tergelincir, kata petugas senior kereta api Saurab Prasad.
- India Today melaporkan kereta Penumpang Rayagada menabrak kereta Visakhapatnam Palasa dari belakang pada 29 Oktober 2023 pukul 19.00 malam di Jalur Howrah-Chennai di Kantakapall, Distrik Vizianagaram di Andhra Pradesh. Lebih dari 50 penumpang terluka.
- CNN mengutip seorang pejabat senior kereta api menyebut kereta api yang melakukan perjalanan dari Visakhapatnam, di negara bagian Andhra Pradesh, ke Rayagada, di Odisha, berhenti karena putusnya kabel kereta ketika ditabrak oleh kereta yang melaju.
- Tabrakan itu menggelincirkan dua gerbong yang membawa lebih dari 90 orang di kereta itu.
- Beberapa tim penyelamat dan warga mengevakuasi penumpang yang terluka dari reruntuhan dan pihak berwenang diminta untuk mengirim ambulans sebanyak mungkin ke lokasi kecelakaan karena tindakan bantuan segera diperintahkan.
- Investigasi awal menunjukkan bahwa human error (kesalahan manusia) yang disebabkan oleh melewatkan sinyal oleh kereta yang tidak bergerak adalah penyebab tabrakan tersebut, demikian bunyi pernyataan dari Kementerian Perkeretaapian negara tersebut.
- Meskipun laporan penyelidikan yang dilakukan oleh Komisaris Keselamatan Kereta Api (CRS) belum dipublikasikan, penyelidikan awal sehari setelah kecelakaan kereta, menyatakan pengemudi dan asisten pengemudi kereta Penumpang Rayagada bertanggung jawab atas tabrakan tersebut. Kereta tersebut melewati dua sinyal otomatis.
Pemasangan Sistem Pendeteksi Gangguan
Menteri Perkeretaapian India Ashwini Vaishnaw pada hari Sabtu 3 Februari 2024 kemudian berbicara tentang langkah-langkah keselamatan baru yang sedang dilakukan oleh Indian Railways, merujuk pada kecelakaan kereta api Andhra Pradesh.
"Kasus baru-baru ini di Andhra Pradesh terjadi karena loco pilot dan co-pilot terganggu oleh pertandingan kriket yang sedang berlangsung. Sekarang kami memasang sistem yang dapat mendeteksi gangguan tersebut dan memastikan bahwa pilot dan asisten pilotnya sadar. Sepenuhnya fokus menjalankan kereta," kata Vaishnaw kepada PTI.
Vaishnaw menambahkan, "Kami akan terus menempatkan fokus kami pada keselamatan. Kami berusaha mencari tahu akar permasalahan dari setiap insiden dan kami mencari solusinya agar kejadian serupa tidak terulang kembali."
Advertisement
Kecelakaan Kereta Sering Terjadi di India
Laporan Associated Press menyebut, kecelakaan kereta api sering terjadi di India dan sering kali disebabkan oleh kesalahan manusia atau peralatan persinyalan yang sudah ketinggalan zaman.
Pada Juni 2023 lalu, lebih dari 280 orang tewas dalam salah satu kecelakaan kereta api paling mematikan di negara itu dalam beberapa dekade terakhir, ketika dua kereta penumpang bertabrakan di India timur.
Adapun lebih dari 12 juta orang menaiki 14.000 kereta api melintasi India setiap hari, menempuh jalur sepanjang 64.000 kilometer (40.000 mil).
Pemecatan Staf Terkait Insiden Kereta Melaju Tanpa Masinis
Secara terpisah, pihak berwenang dilaporkan memecat kepala stasiun dan tiga karyawan lainnya setelah kereta barang yang melaju sejauh 40 mil tanpa pengemudi bulan Februari lalu, Hindustan Times melaporkan.
Orang-orang tersebut dikeluarkan dari pos mereka karena kelalaian setelah sekitar 50 gerbong melaju sendirian selama hampir dua jam.
India memiliki salah satu jaringan kereta api terbesar di dunia dan telah mengalami beberapa bencana selama bertahun-tahun, yang terburuk terjadi pada tahun 1981 ketika sebuah kereta tergelincir saat melintasi jembatan di negara bagian Bihar, yang menewaskan sekitar 800 orang.
Dalam beberapa tahun terakhir India telah menginvestasikan sejumlah besar uang untuk meningkatkan jaringan stasiun modern dan sistem sinyal elektronik.
Advertisement