Studi Ini Ungkap Pemberian Produk Kacang pada Anak Kecil Kurangi Risiko Alergi

Anak-anak yang mulai rutin mengonsumsi camilan kacang sejak usia empat hingga enam bulan memiliki kemungkinan 71% lebih rendah untuk mengalami alergi kacang pada usia 13 tahun.

oleh Najma Ramadhanya diperbarui 25 Jun 2024, 15:05 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2024, 15:05 WIB
kacang tanah
kacang tanah/copyright: pexels.com/shatta pilabut

Liputan6.com, London - Memberikan produk kacang tanah kepada anak-anak sejak bayi hingga usia lima tahun dapat mengurangi risiko mereka memiliki alergi kacang tanah hingga masa remaja awal, ungkap para peneliti.

Anak-anak yang secara teratur mengonsumsi pasta kacang atau camilan kacang dari usia empat hingga enam bulan, memiliki kemungkinan 71% lebih rendah untuk mengalami alergi kacang pada usia 13 tahun dibandingkan dengan mereka yang menghindari konsumsi kacang, demikian menurut peneliti melansir dari The Guardian, Selasa (25/6/2024).

Hal ini menunjukkan efek jangka panjang dari konsumsi kacang sejak dini.

Intervensi diet sederhana ini dapat mencegah sekitar 10.000 kasus alergi kacang tanah yang berpotensi mengancam jiwa setiap tahun di Inggris saja, kata dokter, dan mengurangi kasus global hingga 100.000 per tahun.

Gideon Lack, selaku profesor alergi anak di King's College London, mengatakan bahwa saran selama beberapa dekade untuk menghindari kacang tanah telah membuat orang tua ragu untuk memberikannya kepada anak-anak mereka sejak dini.

Namun, ia mengatakan bukti sekarang jelas bahwa paparan kacang tanah sejak dini memberikan perlindungan jangka panjang terhadap alergi tersebut.

"Saya sangat merekomendasikan agar bagi diperkenalkan dengan kacang tanah pada usia empat bulan jika mereka memiliki eczema (eksim) dan pada usia enam bulan jika mereka tidak memiliki eksim," kata Lack kepada Guardian.

Bayi dengan eksim memiliki risiko lebih besar untuk menumbuhkan alergi kacang tanah, mungkin karena jejak makanan tersebut dapat menembus kulit lebih mudah dan ditargetkan oleh sistem kekebalan tubuh.

Angka alergi kacang tanah telah meningkat di banyak negara barat dalam beberapa dekade terakhir.

Satu dari 50 anak di Inggris sekarang memiliki alergi tersebut, dengan sekitar 14.000 diagnosis baru setiap tahun.

Meskipun 20% anak biasanya sembuh dari alergi tersebut, bagi sisanya kondisi ini berarti harus menghindari kacang tanah seumur hidup dan kekhawatiran akan reaksi alergi parah jika mereka secara tidak sengaja mengonsumsi makanan tersebut.

Konsumsi Produk Kacang yang Mengurangi Risiko Alergi

Manfaat Kacang Tanah
Ilustrasi Kacang Tanah / Sumber: Pixabay

Kacang tanah adalah legum (jenis tanaman hijau) dan berasal dari keluarga tanaman yang berbeda dengan kacang pohon seperti almond, kacang Brazil, kacang mete, pistachio, dan kenari. 

Sekitar sepertiga anak dengan alergi kacang tanah juga akan memiliki alergi terhadap setidaknya satu jenis kacang pohon.

Penelitian sebelumnya oleh peneliti yang sama menemukan bahwa konsumsi produk kacang tanah secara teratur sejak bayi mengurangi risiko alergi kacang tanah pada usia lima tahun sebesar 81%, dibandingkan dengan anak-anak yang menghindari kacang tanah untuk periode yang sama.

Studi terbaru, yang dikenal sebagai uji coba Leap-Trio, mengikuti 508 anak hingga usia rata-rata 13 tahun, selama waktu itu mereka diberi makan bebas atau menghindari kacang tanah sesuai keinginan mereka.

Uji coba menemukan bahwa anak-anak dalam kelompok konsumsi kacang tanah dini memiliki risiko alergi kacang tanah 71% lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang berada di kelompok yang menghindari kacang tanah.

Seperti yang diharapkan, sebagian kecil anak secara alami sembuh dari alergi mereka.

Hasil yang diterbitkan dalam NEJM Evidence menunjukkan bahwa perlindungan tetap utuh terlepas dari kebiasaan anak-anak makan kacang tanah setelah usia lima tahun.

Banyak Manfaat dalam Memperkenalkan Produk Kacang

Ilustrasi anak susah makan
Ilustrasi anak susah makan. (Photo Copyright by Freepik)

Lack mengatakan bahwa ada "keuntungan ganda" dalam memperkenalkan produk kacang tanah kepada anak-anak sejak dini.

"Anda akan mencegah sebagian besar alergi kacang tanah, tetapi untuk kasus di mana Anda tidak dapat mencegahnya, Anda dapat mengidentifikasi anak=anak lebih awal saat pengobatan lebih mudah," katanya.

"Begitu mereka mencapai usia tujuh, delapan, sembilan bulan, Anda benar-benar telah melewatkan kesempatan. Namun, meskipun Anda melewatkan kesempatan, Anda dapat mengidentifikasi anak-anak yang memiliki alergi kacang tanah lebih awal dan mengobati mereka dengan imunoterapi."

Para peneliti mengatakan bahwa selai kacang atau camilan kacang dapat diberikan kepada anak-anak yang masih menyusui setelah mereka mampu mengelola makanan lunak.

Tujuannya adalah memberikan satu sendok teh penuh selai kacang tiga kali seminggu. Meskipun kacang tanah utuh atau cincang harus dihindari karena risiko terseda, camilan kacang dapat dihaluskan menjadi pasta yang cocok untuk bayi.

Tanda Tubuh Alergi Kacang

Efek Alergi hingga Kondisi Kulit Kering
Ilustrasi Penyebab Credit: pexels.com/MinAn

Tidak mengherankan jika kacang sering ditakuti oleh orang tua karena jumlah anak dengan alergi kacang telah meningkat tiga kali lipat dalam 15 tahun terakhir.

Gejala alergi kacang dapat berkisar dari ringan hingga parah. Gejala bisa muncul dengan cepat atau lebih lambat, berkembang selama beberapa jam. Penting untuk memantau anak Anda dengan cermat setelah memperkenalkan produk kacang.

  • Gejala yang lebih parah dapat mencakup salah satu atau kombinasi dari yang berikut, seperti dirangkum dari chop.edu;
  • Pembengkakan bibir
  • Muntah
  • Biduran (welts) menyebar di seluruh tubuh
  • Pembengkakan wajah atau lidah
  • Kesulitan bernapas
  • Batuk berulang
  • Perubahan warna kulit (pucat, biru)
  • Merasa lemas secara tiba-tiba
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya