Ilmuwan: Perubahan Iklim Bikin Brasil Berisiko Terkena Bencana Banjir 2 Kali Lebih Besar

Otoritas di Brasil menggambarkan banjir yang terjadi pada bulan lalu sebagai bencana terburuk sepanjang sejarah negaranya.

oleh Tim Global diperbarui 05 Jun 2024, 21:16 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2024, 21:16 WIB
Sebagian Wilayah di Rio Grande do Sul Masih Terendam Air
Sebuah mobil terendam sebagian di jalan yang tergenang banjir di lingkungan Sarandi, salah satu daerah yang paling parah dilanda hujan lebat di Porto Alegre, negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil, pada tanggal 27 Mei 2024. (Anselmo Cunha/AFP)

Liputan6.com, Brasilia - Sebuah kelompok ilmuwan internasional pada Senin (3/6/2024) mengatakan bahwa perubahan iklim membuat banjir yang baru-baru ini menghantam wilayah selatan Brasil, punya risikonya dua kali lebih besar terjadi.

Kondisi curah hujan yang sudah lebat juga disebut akan semakin parah seiring dengan adanya fenomena alam El Nino, dikutip dari laman VOA Indonesia, Rabu (5/6).

Otoritas setempat menggambarkan peristiwa yang terjadi pada bulan lalu itu sebagai bencana terburuk sepanjang sejarah wilayah tersebut.

Di mana banjir mengakibatkan lebih dari 170 orang tewas dan hampir 580.000 orang mengungsi setelah badai dan banjir yang menghantam Rio Grande do Sul.

Para ilmuwan menggabungkan hasil pengamatan cuaca dengan hasil dari model iklim, lalu memperkirakan bahwa perubahan iklim telah membuat peristiwa di selatan Brasil itu dua kali lebih mungkin terjadi, dengan intensitas enam persen hingga sembilan persen lebih tinggi.

 

Dampak El Nino

Sebagian Wilayah di Rio Grande do Sul Masih Terendam Air
Seorang pria mengangkut sampah dari rumahnya yang dilanda banjir di lingkungan Sarandi, salah satu wilayah yang paling parah terkena dampak hujan lebat di Porto Alegre, negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil, pada tanggal 27 Mei 2024. (Anselmo Cunha/AFP)

Fenomena El Nino juga disebut para Ilmuwan berkontribusi terhadap suhu yang lebih tinggi di berbagai belahan dunia, serta meningkatkan curah hujan dan risiko banjir di beberapa bagian Amerika, juga bencana yang terjadi baru-baru ini.

Para ilmuwan itu juga menambahkan bahwa kegagalan infrastruktur penting, penggundulan hutan, serta urbanisasi yang cepat di sejumlah kota seperti ibu kota Rio Grande do Sul, Porto Alegre, yang dihuni oleh 1,3 juta orang, turut memperburuk dampak bencana tersebut.

Infografis Cuaca Ekstrem, Jakarta Siaga Banjir Besar? (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Cuaca Ekstrem, Jakarta Siaga Banjir Besar? (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya