Liputan6.com, Riyadh - Sedikitnya, ada 550 jamaah meninggal selama haji hingga Selasa (18/6/2024). Otoritas di Arab Saudi menyebut masalah kelelahan selama menjalani ibadah haji jadi penyebabnya.
Serta ibadah haji di tengah suhu yang sangat panas tahun ini ikut berkontribusi.
Baca Juga
Sedikitnya 323 dari mereka yang meninggal adalah warga Mesir, sebagian besar dari mereka meninggal karena penyakit yang berhubungan dengan panas, dikutip dari laman Channel News Asia, Kamis (20/6).
Advertisement
"Semua dari mereka (warga Mesir) meninggal karena panas," kata diplomat asal Mesir yang ada di Arab Saudi.
Namun, ia menyebut ada satu orang yang mengalami cedera fatal selama desak-desakan kecil.
Sementara itu, sedikitnya 60 warga Yordania juga meninggal, naik dari penghitungan resmi 41 yang diberikan sebelumnya pada Selasa (17/6) dari otoritas di Amman.
Kematian baru tersebut membuat total yang dilaporkan sejauh ini oleh beberapa negara menjadi 577, menurut penghitungan AFP.
Para diplomat mengatakan, jumlah total jenazah di kamar jenazah di Al-Muaisem, salah satu kamar jenazah terbesar di Mekkah, adalah 550.
Haji adalah salah satu dari lima rukun Islam dan semua Muslim yang mampu harus menunaikannya setidaknya sekali.
Menurut sebuah studi Saudi yang diterbitkan bulan lalu, haji semakin dipengaruhi oleh perubahan iklim, yang menyatakan bahwa suhu di area tempat ritual dilakukan meningkat 0,4 derajat Celsius setiap dekade.
Suhu mencapai 51,8 derajat Celsius di Masjidil Haram di Mekkah pada hari Senin, kata pusat meteorologi nasional Saudi.
Tekanan Panas
Sebelumnya pada Selasa (18/6), Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan bahwa Kairo bekerja sama dengan otoritas Saudi dalam operasi pencarian warga Mesir yang hilang selama haji.
Otoritas Saudi melaporkan telah merawat lebih dari 2.000 jemaah yang menderita akibat tekanan panas.
Setidaknya 240 jemaah haji dilaporkan meninggal dunia di berbagai negara tahun lalu, sebagian besar adalah warga negara Indonesia.
Jurnalis AFP di Mina, di luar Mekkah, melihat jemaah haji menuangkan air ke atas kepala mereka dengan botol-botol.
Sementara para relawan membagikan minuman dingin dan es krim cokelat yang cepat meleleh untuk membantu mereka tetap sejuk.
Advertisement
Jamaah Disarankan Pakai Payung dan Banyak Minum Air
Pejabat Saudi telah menyarankan jemaah haji untuk menggunakan payung, minum banyak air, dan menghindari paparan sinar matahari selama jam-jam terpanas di siang hari.
Namun, banyak ritual haji, termasuk salat di Gunung Arafat dan melibatkan kegiatan di luar ruangan selama berjam-jam di siang hari.
Sekitar 1,8 juta jemaah haji ikut serta dalam haji tahun ini, 1,6 juta di antaranya dari luar negeri, menurut otoritas Saudi.
Setiap tahun, puluhan ribu jemaah haji berupaya melakukan haji melalui jalur-jalur yang tidak teratur karena mereka tidak mampu membayar prosedur yang seringkali mahal untuk mendapatkan visa haji resmi.