Arungi Asia Tenggara, OceanX Ungkap Laut Indonesia Punya Potensi Ekonomi Besar

Misi Indonesia 2024 yang diluncurkan oleh OceanX, Kemenkomarves dan BRIN bertujuan untuk mengeksplorasi perairan di kawasan Asia Tenggara.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 09 Jul 2024, 20:01 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2024, 20:01 WIB
Co-CEO and Chief Science Officer OceanX, Vincent Pieribone di Jakarta, Selasa (9/7/2024). (Liputan6/Benedikta Miranti)
Co-CEO and Chief Science Officer OceanX, Vincent Pieribone dalam acara diskusi "Deep Ocean Potential of Indonesia" yang diselenggarakan oleh Kedubes Amerika Serikat (AS) di @america, Jakarta, Selasa (9/7/2024). (Liputan6/Benedikta Miranti)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia disebut memiliki banyak potensi yang bisa digali, termasuk potensi ekonomi yang diharapkan bisa menjadi pendapatan negara. Hal ini diungkapkan oleh Co-CEO and Chief Science Officer OceanX, Vincent Pieribone.

"Tujuan kami di Indonesia adalah untuk menjelajah dan melihat tempat-tempat di muka Bumi yang luar biasa dan unik, yang sebagian besar terletak di perairan Anda. Dan melihatnya untuk pertama kalinya memberikan pengalaman yang baik (bagi kami)," ujar Vincent dalam acara diskusi "Deep Ocean Potential of Indonesia" yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di @america, Jakarta, Selasa (9/7/2024).

OceanX, sebuah organisasi nirlaba eksplorasi kelautan global, tengah melakukan perjalanan ekspedisi kelautan di perairan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya mengatasi dampak perubahan iklim.

Ia melihat bahwa Indonesia memiliki banyak keuntungan ekonomi dari sektor kelautan, termasuk pelayaran perikanan hingga investasi pembangkit listrik tenaga angin lepas.

"Saya sangat ingin menekankan gagasan bahwa penjelajahan laut mempunyai nilai ekonomi langsung bagi negara kita, dan nilai ekonomi jangka panjang," jelasnya.

Menurut Vincent, sumber daya alam di lautan Indonesia perlu dijaga jika ingin mendapat manfaat dari situ.

"Banyak sumber daya alam Anda berada dalam kondisi yang indah dan harus tetap seperti itu. Saya pikir ini adalah tanggung jawab namun juga secara ekonomi merupakan keuntungan besar bagi negara Anda," lanjut dia.


Misi Indonesia 2024 OceanX Bantu Sajikan Data untuk Pemerintah Indonesia

Diskusi "Deep Ocean Potential of Indonesia" yang diselenggarakan oleh Kedubes Amerika Serikat (AS) di @america, Jakarta, Selasa (9/7/2024). (Liputan6/Benedikta Miranti)
Diskusi "Deep Ocean Potential of Indonesia" yang diselenggarakan oleh Kedubes Amerika Serikat (AS) di @america, Jakarta, Selasa (9/7/2024). (Liputan6/Benedikta Miranti)

Eksplorasi OceanX bertajuk "Misi Indonesia 2024" juga bertujuan untuk membantu pemerintah Indonesia dengan menyediakan data yang diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman tentang perairan di kawasan Asia Tenggara.

"Kami di sini untuk membantu pemerintah dan masyarakat Indonesia. Kami di sini bukan untuk mendikte atau bahkan mendorong kebijakan tertentu. Kami di sini untuk membantu Anda mengumpulkan data yang diperlukan untuk melindungi laut Anda," tutur Vincent.

"Tanpa data, Anda tidak dapat melindunginya dengan baik. Jadi, tujuan kami adalah memberikan data kepada Anda, namun keputusan tersebut ada di tangan Anda."

OceanX telah mengungkap sejumlah masalah mendesak yang terjadi di perairan di kawasan Asia Tenggara, seperti pengerukan dan hancurnya karang laut.


Kerja Sama dengan Kemenkomarves dan BRIN

Diskusi "Deep Ocean Potential of Indonesia" yang diselenggarakan oleh Kedubes Amerika Serikat (AS) di @america, Jakarta, Selasa (9/7/2024). (Liputan6/Benedikta Miranti)
Diskusi "Deep Ocean Potential of Indonesia" yang diselenggarakan oleh Kedubes Amerika Serikat (AS) di @america, Jakarta, Selasa (9/7/2024). (Liputan6/Benedikta Miranti)

Misi eksplorasi ini merupakan hasil kerja sama antara OceanX, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Indonesia.

Sebelum tiba di Indonesia, OceanX telah lebih dulu bersandar di Singapura pada 8 Maret 2024. Sementara itu, misinya di Indonesia dimulai pada 8 Mei di Batam, Kepulauan Riau dan akan berlanjut hingga 25 Agustus 2024, berakhir di Bitung, Sulawesi Utara.

Sepanjang lima tahap misi, OceanX, Kemenko Marves dan BRIN akan memanfaatkan teknologi generasi terbaru, ilmu pengetahuan, penyampaian cerita yang menarik, dan pengalaman mendalam untuk mendidik, menginspirasi, dan menghubungkan dunia dengan lautan.

Bahaya Sampah Plastik di Laut
Infografis bahaya sampah plastik di laut. (dok. TKN PSL)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya