Perempuan dan Orang Kulit Berwarna Pertama yang Jadi Kepala Koki Gedung Putih Pensiun

Cris telah menghuni dapur Gedung Putih sejak tahun 1995.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 04 Agu 2024, 17:03 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2024, 17:03 WIB
Mantan kepala koki Gedung Putih Cris Comerford.
Mantan kepala koki Gedung Putih Cris Comerford. (Dok. AP Photo/Andrew Harnik)

Liputan6.com, Washington, DC - Kepala koki atau executive chef Gedung Putih pensiun setelah hampir tiga dekade menyiapkan makanan dan memasak jamuan makan malam kenegaraan untuk lima presiden berbeda dan keluarga mereka.

Cris Comerford (61) adalah wanita pertama yang memegang jabatan tersebut. Tidak hanya itu, dia juga orang kulit berwarna pertama yang menjadi kepala koki. Hari terakhirnya adalah hari Jumat (2/8/2024).

Ibu negara Jill Biden mengucapkan terima kasih atas pengabdiannya dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (30/7).

"Saya selalu mengatakan, makanan adalah cinta. Melalui kariernya yang mendobrak batasan, Chef Cris telah memimpin timnya dengan kehangatan dan kreativitas, serta menyehatkan jiwa kami selama ini," kata Jill seperti dilansir kantor berita AP, Minggu (3/8). "Dengan sepenuh hati, Joe dan saya dipenuhi dengan rasa terima kasih atas dedikasinya dan pengabdiannya selama bertahun-tahun."

Cris mengasah keterampilan kulinernya saat bekerja di hotel-hotel di Chicago dan restoran-restoran di Washington sebelum Gedung Putih mengangkatnya pada tahun 1995 sebagai asisten koki.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tanggung Jawab Kepala Koki

Perempuan asli Filipina yang kemudian dinaturalisasi ini diangkat menjadi kepala koki pada tahun 2005. Tanggung jawabnya sebagai kepala koki meliputi merancang dan menyusun menu untuk jamuan makan malam kenegaraan, acara sosial, acara hari raya, resepsi, dan jamuan makan siang resmi.

Cris dan koki pastri Susie Morrison — juga wanita pertama yang menduduki jabatan tersebut — disebut membentuk duo yang telah menggoda selera para tamu di 1600 Pennsylvania Avenue dengan kreasi kuliner mereka selama hampir satu dekade.

Jamuan makan malam kenegaraan yang mewah merupakan alat diplomasi Amerika Serikat (AS), kehormatan tinggi yang diperuntukkan bagi sekutu lama dan terdekat AS.

Adapun jamuan makan malam kenegaraan terakhir yang dilayani Cris adalah untuk Presiden Kenya William Ruto dan istrinya, Rachel, pada bulan Mei.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya