Hotel di Desa Wine Populer Jerman Runtuh, 2 Orang Dilaporkan Tewas

Sekitar 250 petugas pemadam kebakaran, paramedis, polisi, dan pekerja bantuan teknis, termasuk pasukan khusus, tim anjing penyelamat, dan unit pesawat nirawak, berada di lokasi bangunan hotel runtuh.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 07 Agu 2024, 17:12 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2024, 16:55 WIB
Seseorang diselamatkan dari hotel yang sebagian ambruk di Kröv, Jerman, pada hari Rabu (7/8). (Harald Tittel/dpa/AP)
Seseorang diselamatkan dari hotel yang sebagian ambruk di Kröv, Jerman, pada hari Rabu (7/8). (Harald Tittel/dpa/AP)

Liputan6.com, Kröv - Sebuah hotel ambruk di wine village atau desa minuman anggur populer Kröv di Jerman barat pada malam hari.

"Empat orang masih hilang, kata juru bicara pemadam kebakaran kepada CNN pada hari Rabu (7/8/2024).

Ada 14 orang di dalam gedung saat bangunan runtuh, kata juru bicara tersebut.

Meskipun sebagian bangunan masih utuh, bangunan tersebut bergerak dengan kecepatan 4 milimeter (0,16 inci) per jam, sehingga operasi penyelamatan terbukti sulit, berjibaku dengan waktu.

Sekitar 250 petugas pemadam kebakaran, paramedis, polisi, dan pekerja bantuan teknis, termasuk pasukan khusus, tim anjing penyelamat, dan unit pesawat nirawak, berada di lokasi bangunan runtuh.

Situs DW menyebut, dua orang tewas tertimpa reruntuhan, setelah sebuah bangunan hotel ambruk sebagian pada Selasa (6/8) malam di Kröv, sebuah kota di Sungai Mosel sekitar 100 kilometer (60 mil) di sebelah barat Frankfurt di negara bagian Rhineland-Palatinate, Jerman.

Petugas penyelamat mengatakan dalam konferensi pers pada Rabu (7/8) pagi bahwa seorang pria dan seorang wanita tewas dalam bangunan ambruk tersebut.

Sebelumnya, petugas darurat mengatakan bahwa mereka telah berhasil melakukan tugas yang "sangat sulit" untuk menyelamatkan empat orang dari reruntuhan, termasuk seorang anak berusia 2 tahun dan orang tuanya.

"Seluruh struktur bangunan seperti rumah kartu," kata inspektur pemadam kebakaran dan pengendalian bencana distrik setempat, Jörg Teusch, kepada wartawan. Ia juga mengatakan bahwa hotel tersebut telah menjalani beberapa renovasi, tetapi tidak jelas apakah itu yang menyebabkan keruntuhan tersebut.

Jörg Teusch menambahkan bahwa bor digunakan untuk mengebor bangunan yang runtuh, sehingga mikrofon dapat melakukan kontak dengan mereka yang terkubur di reruntuhan.

Jaksa di kota Trier mengumumkan penyelidikan awal atas insiden tersebut, tetapi menekankan bahwa ini adalah hal rutin setiap kali orang meninggal bukan karena sebab alamiah.

 

Bangunan Ambruk Pukul 10.55 Malam

Petugas penyelamat di area hotel ambruk di Desa Kröv, Jerman. (AFP)
Petugas penyelamat di area hotel ambruk di Desa Kröv, Jerman. (AFP)

Penduduk setempat memberi tahu polisi tentang insiden tersebut pada Selasa (6/8) sekitar pukul 10.55 malam waktu setempat.

Gambar dari tempat kejadian menunjukkan kerusakan di bagian belakang hotel "Reichsschenke Zum Ritter Götz," dengan puing-puing di tanah. Bangunan itu diketahui dibangun pada abad ke-17.

"Beberapa orang dapat meninggalkan gedung itu sendiri dan sedang dirawat oleh layanan darurat dan konselor," kata polisi Rabu (7/8) pagi.

Polisi mengatakan 14 orang berada di gedung itu ketika satu lantai runtuh. Lima orang berhasil keluar tanpa cedera.

Upaya penyelamatan "sangat sulit," kata polisi, karena struktur bangunan itu masih tidak stabil. Sekitar 250 pekerja darurat berada di tempat kejadian.

Lembaga penyiaran publik SWR mengatakan tim pemadam kebakaran setempat awalnya tidak dapat memasuki gedung karena risiko bangunan itu runtuh sepenuhnya.

Sekitar 30 orang di gedung-gedung tetangga juga dievakuasi mengingat risiko kerusakan akibat keruntuhan total yang dapat terjadi di sekitarnya.

Adapun wilayah Mosel merupakan tujuan wisata musim panas yang populer, dengan kebun anggur dan kastilnya yang indah.

Infografis Menanti Pembangunan Ibu Kota Baru di Kaltim. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Menanti Pembangunan Ibu Kota Baru di Kaltim. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya