12 Agustus 1990: Kerangka Tyrannosaurus Rex Ditemukan

Temuan tulang tersebut menjadi bukti bahwa burung merupakan salah satu jenis dinosaurus yang masih hidup.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 12 Agu 2024, 06:00 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2024, 06:00 WIB
Bentuk Asli Kerangka Tyrannosaurus Rex
Gambar yang diambil pada 1 Juni 2018 menunjukkan kerangka dinosaurus Tyrannosaurus Rex di Museum Nasional Sejarah Alam Prancis di Paris. Trix yang punya banyak gigi tajam adalah kerangka Trex asli pertama yang dipajang di Prancis (AFP/STEPHANE DE SAKUTIN)

Liputan6.com, Faith - Pada 12 Agustus 1990, seorang pemburu fosil bernama Susan Hendrickson menemukan tiga tulang besar di tebing dekat Faith, South Dakota.

Tulang-tulang dinosaurus itu ternyata merupakan bagian dari kerangka Tyrannosaurus rex terbesar yang pernah ditemukan. Spesimen berusia 65 juta tahun itu kemudian dijuluki Sue, sesuai dengan nama penemunya.

Menariknya, kerangka Sue lebih dari 90 persen lengkap, dan tulang-tulangnya sangat terawat.

Dilansir History, Senin (12/8/2024), tempat Hendrickson bekerja, Black Hills Institute of Geological Research, membayar USD 5.000 atau sekitar Rp79,7 juta kepada pemilik tanah Maurice Williams, untuk hak menggali kerangka dinosaurus tersebut, yang kemudian dibersihkan dan diangkut ke kantor pusat perusahaan di Hill City.

Presiden lembaga riset itu, Peter Larson, mengumumkan rencana untuk membangun museum nirlaba untuk memamerkan Sue bersama dengan fosil-fosil lain dari periode Cretaceous.

Pada tahun 1992, pertempuran hukum yang panjang atas Sue dimulai.

Kantor Kejaksaan AS mengklaim tulang-tulang Sue telah disita dari tanah federal dan karenanya menjadi milik pemerintah.

Akhirnya ditemukan bahwa Williams, seorang penduduk asli Amerika dan anggota suku Cheyenne River Sioux, telah memperdagangkan tanahnya kepada suku tersebut dua dekade sebelumnya untuk menghindari pembayaran pajak properti, dan dengan demikian penjualan hak penggaliannya kepada Black Hills menjadi tidak sah.

Temuan Kerangka Dijual

Penelitian Terbaru Nanotyrannus, Spesies Baru yang Berbeda dari Tyrannosaurus Kecil
(Sumber: Pinterest/Andrew Leitch)

Pada bulan Oktober 1997, Chicago's Field Museum membeli Sue dalam lelang umum di Sotheby's di New York City seharga USD 8,36 juta, yang sebagian dibiayai oleh perusahaan McDonald's dan Disney.

Kerangka Sue dipamerkan di Field Museum pada bulan Mei 2000.

Kerangka T.rex yang luar biasa besar - dengan tinggi 13 kaki di bagian pinggul dan panjang 42 kaki dari kepala hingga kaki, dengan tengkorak seberat 2.000 pon dan 58 gigi - dipajang di ruang pameran khusus.

Jadi Bahan Penelitian Baru

Tyrannosaurus rex atau T-Rex
Kerangka Tyrannosaurus rex (T-Rex), bernama STAN dipajang selama pratinjau pers di Christie's Rockefeller Center pada 15 September 2020 di New York City. Christie's memperkirakan nilai dinosaurus antara US $ 6 juta dan US $ 8 juta atau setara Rp88 miliar-Rp 118 miliar. (Angela Weiss/AFP)

Tulang-tulang Sue yang sangat terawat dengan baik telah memungkinkan para ilmuwan untuk meneliti banyak hal tentang kehidupan T.rex.

Mereka telah memastikan bahwa dinosaurus karnivora memiliki indra penciuman yang luar biasa, karena bulbus olfaktorius masing-masing lebih besar daripada serebrum, bagian otak yang berfungsi untuk berpikir.

Selain itu, Sue adalah kerangka T.rex pertama yang ditemukan dengan tulang garpu, penemuan penting yang memberikan dukungan bagi teori ilmuwan bahwa burung adalah sejenis dinosaurus yang masih hidup.

Infografis: Sejarah Erupsi Gunung Semeru (Liputan6.com / Abdillah)
Infografis: Sejarah Erupsi Gunung Semeru (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya