Pria Suriah Mengaku Dalang Penikaman di Festival Kota Solingen Jerman yang Tewaskan 3 Orang, Antek ISIS?

Polisi mengatakan serangan penikaman itu terjadi di dekat panggung tempat pertunjukan musik di Kota Solingen, Jerman Barat sedang berlangsung.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 26 Agu 2024, 12:01 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2024, 12:01 WIB
Aparat di lokasi serangan pisau di sebuah festival di Kota Solingen, Jerman Barat. (AP)
Aparat di lokasi serangan pisau di sebuah festival di Kota Solingen, Jerman Barat. (AP)

Liputan6.com, Berlin - Seorang pria Suriah mengaku telah menikam hingga tewas tiga orang di sebuah festival di Kota Solingen, Jerman Barat, pada hari Jumat (23/8), kata polisi seperti dikutip dari CNN, Senin (26/8/2024).

Dua pria, berusia 67 dan 56 tahun, dan seorang wanita berusia 56 tahun tewas dalam serangan itu, yang telah mengejutkan Jerman dan mendorong partai-partai oposisi untuk menyerukan aturan yang lebih ketat terhadap para migran.

Jaksa penuntut Jerman menuduh pria berusia 26 tahun itu sebagai anggota ISIS. Kelompok militan itu juga mengklaim serangan itu melalui layanan berita Amaq. Namun, mereka tidak memberikan bukti untuk mendukung klaimnya.

Dalam sebuah pernyataan, jaksa penuntut mengatakan bahwa karena "keyakinan Islam radikalnya, [tersangka] memutuskan untuk membunuh sebanyak mungkin orang di festival Kota Solingen."

Adapun tersangka serangan pisau itu menyerahkan diri setelah perburuan besar-besaran. Surat kabar Bild mengatakan pria itu berlumuran darah ketika dia mendekati petugas dan berkata, "Saya orang yang Anda cari."

Pihak berwenang sebelumnya menggeledah tempat penampungan pengungsi terkait insiden tersebut. Polisi juga menangkap seorang anak laki-laki berusia 15 tahun terkait dengan insiden tersebut.

Selama perburuan, warga Solingen telah diperingatkan untuk berhati-hati dan waspada sementara pelaku masih dalam pelarian. Selama berjam-jam setelah penusukan massal, pihak berwenang berjuang untuk mengidentifikasi penyerang.

Seorang juru bicara polisi, Thorsten Fleiß, mengatakan penyerang secara khusus menargetkan leher korbannya. "Setelah mengevaluasi gambar awal, kami berasumsi bahwa itu adalah serangan yang sangat terarah pada leher," katanya saat konferensi pers.

Beberapa orang ditikam secara acak dalam serangan di central square Solingen pada Jumat (23/8) malam, sekitar 25 kilometer (15 mil) di timur Düsseldorf.

Massa berkumpul di central square Solingen pada hari Jumat ((23/8) untuk merayakan "Festival Keberagaman," acara tiga hari yang menandai ulang tahun ke-650 berdirinya kota tersebut. Polisi mengatakan serangan penikaman itu terjadi di dekat panggung tempat pertunjukan musik sedang berlangsung.

 

Pengakuan Saksi Mata

Tenda darurat di depan panggung perayaan ulang tahun ke-650 Kota Solingen di Jerman Barat. (AP)
Tenda darurat di depan panggung perayaan ulang tahun ke-650 Kota Solingen di Jerman Barat. (AP)

Saksi mata Lars Breitzke mengatakan serangan itu terjadi hanya beberapa meter darinya. Berbicara kepada surat kabar lokal Solinger Tageblatt, Breitzke mengatakan dia menyadari ada yang tidak beres dari ekspresi wajah penyanyi itu di atas panggung.

Kemudian, dia berkata, "seseorang yang hanya beberapa meter dari saya terjatuh." Serangan hari Jumat (26/8) terjadi di tengah meningkatnya angka kejahatan pisau di Jerman, yang baru-baru ini mendorong Kementerian Dalam Negeri untuk mengusulkan undang-undang yang lebih ketat untuk mengatasi masalah tersebut.

Oposisi menekan pemerintah atas pengungsi Kanselir Jerman Olaf Scholz mengutuk serangan itu sebagai peristiwa yang "menyedihkan" dan "mengerikan" dan akan mengunjungi Solingen pada hari Senin26/8).

Setelah konfirmasi bahwa tersangka adalah warga negara Suriah, Friedrich Merz yang memimpin partai oposisi sayap kanan-tengah Christian Democratic Union (CDU), menyerukan agar Jerman berhenti menerima pengungsi dari Suriah dan Afghanistan.

"Cukup!" tulisnya dalam sebuah surat di situs webnya.

Wakil Kanselir Jerman dan politisi Partai Hijau Robert Habeck kemudian menuntut pengetatan undang-undang terkait kejahatan pisau. "Tidak seorang pun di Jerman perlu membawa pisau di tempat umum," tulis Habeck dalam sebuah pernyataan yang diunggah di X, yang sebelumnya bernama Twitter.

Alice Weidel, wakil ketua partai sayap kanan anti-imigrasi Jerman Alternativ für Deutschland (AfD), sementara itu menyalahkan sepenuhnya kebijakan migrasi Jerman. "Daripada memeras otak atas berbagai model pelarangan pisau, kita harus mengatasi masalah ini dari akarnya. Migrasi harus segera berubah," tulisnya di X.

Serangan itu kemungkinan akan semakin memicu sentimen anti-imigrasi di Jerman, tempat AfD memperoleh banyak suara dalam pemilu dan berharap untuk meraih keberhasilan lebih lanjut dalam pemilu mendatang di tiga negara bagian timur bulan depan.

 

Tiga Orang Ditangkap

Aparat di lokasi serangan pisau di sebuah festival di Kota Solingen, Jerman Barat. (AP)
Aparat di lokasi serangan pisau di sebuah festival di Kota Solingen, Jerman Barat. (AP)

Adapun polisi Jerman telah menangkap seorang pria yang diduga membunuh tiga orang dan melukai delapan orang lainnya dalam serangan pisau atau penusukan hari Jumat (23/8) di festival Kota Solingen, Jerman barat, kata seorang menteri daerah.

"Pria yang selama ini kami cari sepanjang hari baru saja ditahan," kata Menteri Dalam Negeri Negara Bagian Rhine-Westfalen Utara, kepada TV publik ARD pada Sabtu (24/8) malam seperti dikutip dari BBC, Minggu (25/8/2024).

Ia tidak memberikan keterangan lebih lanjut, tetapi situs berita Bild dan Spiegel Jerman melaporkan bahwa tersangka penusukan, dengan pakaian kotor berlumuran darah, telah menyerahkan diri.

Dua pria, berusia 56 dan 67 tahun, dan seorang wanita berusia 56 tahun ditikam hingga tewas selama festival, dalam apa yang digambarkan oleh Kanselir Olaf Scholz sebagai "tindakan mengerikan".

"Kami telah menemukan bukti," kata  Reul kepada outlet berita ARD Tagesthemen.

Menteri tersebut mengatakan bahwa dialah pria "yang paling kami curigai".

Seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri mengonfirmasi bahwa pria tersangka penikaman tersebut telah menyerahkan diri.

Ini adalah penangkapan ketiga pada hari Sabtu (24/8), setelah serangan penusukan yang menggemparkan Jerman.

Sebelumnya polisi mengatakan seorang pria ditahan di sebuah pusat pengungsian yang dekat dengan lokasi serangan.

Bild melaporkan bahwa petugas satuan tugas khusus (SEK) menyerbu pusat pengungsian tersebut dan menangkap seorang tersangka.

Disebutkan bahwa gedung tersebut terletak sekitar 300 meter (984 kaki) dari Fronhof - alun-alun central market square Solingen tempat orang-orang ditikam pada Jumat (23/8) malam.

Penangkapan itu dilakukan beberapa jam setelah seorang anak laki-laki berusia 15 tahun ditahan. Pihak berwenang mengatakan bahwa dia bukanlah tersangka utama - tetapi diduga mengetahui tentang serangan tersebut. Dua orang saksi perempuan mengatakan kepada polisi bahwa mereka mendengar anak laki-laki itu dan orang tak dikenal berbicara tentang niat yang berhubungan dengan pertumpahan darah sebelum penyerangan, kata pihak berwenang.

Dengan kata lain sudah ada tiga tersangka yang ditangkap terkait insiden serangan pisau tersebut.

Wali Kota: Kami Sangat Sedih...

Warga Jerman yang turut berduka atas insiden serangan pisau di Kota Solingen. (AP)
Warga Jerman yang turut berduka atas insiden serangan pisau di Kota Solingen. (AP)

Wali Kota Solingen Tim Kurzbach kemudian mengatakan bahwa "kami semua di Solingen terkejut, ngeri, dan sangat sedih.

"Hati saya hancur karena serangan telah terjadi di kota kami. Saya meneteskan air mata ketika memikirkan mereka yang telah meninggal.

"Saya berdoa untuk semua orang yang masih berjuang demi hidup mereka. Saya juga turut bersimpati kepada semua orang yang harus mengalami ini, gambar-gambar ini pasti mengerikan."

Pintu masuk ke Fronhof kini dijaga oleh polisi.

Orang-orang telah membawa bunga dan lilin ke lokasi serangan yang menggemparkan seluruh negeri.

Pemain dari liga sepak bola Bundesliga teratas Jerman bahkan sampai mengenakan ban lengan hitam selama pertandingan hari Sabtu (24/8). 

Infografis Penusukan Wiranto
Infografis Penusukan Wiranto (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya