Kasus pembuangan bayi kembali terjadi, kali ini lokasinya berada di India. Si ibu tega membuang buah hati berjenis kelamin perempuan yang baru berumur 1 hari.
Seperti dimuat Daily Mail, Jumat (5/7/2013), warga menemukan bayi perempuan yang masih merah itu dikubur hidup-hidup di Hutan Mandleshwar, luar kota Indore, pusat negara bagian Madhya Pradesh, India.
Saat ditemukan pada pekan lalu, bayi malang itu dibungkus kain dan dalam posisi setengah terkubur di bawah tanah dan kerikil. Dia lalu dilarikan ke rumah sakit pemerintah daerah, dalam kondisi mengalami perdarahan berat dari hidung dan mulutnya.
Malang, nyawanya hanya bertahan 1 hari. Bayi malang itu tak dapat bertahan lebih lama, karena luka yang dideritanya sangat parah.
Menurut polisi dari Kepolisian Indore, B Yadav, bayi malang itu diduga sengaja diperlakukan demikian oleh orangtuanya. Diduga, bayi itu merupakan hasil aborsi karena berjenis kelamin perempuan. Kasus aborsi janin bayi perempuan dan krisis pembunuhan bayi memang sering terjadi di India.
"Kami meyakini pihak keluarga atau kerabat dekat telah meninggalkan bayi perempuan itu agar meninggal. Kami memeriksa catatan rumah sakit mengenai kelahiran terbaru, dan kami sedang menyelidiki kasus itu. Sejauh ini kami belum memiliki petunjuk," papar Yadav.
"Kasus ini bermotif jelas, aborsi janin bayi perempuan. Dan kami telah mendaftarkan kasus ini," tambahnya.
Kronologi
Bayi perempuan malang itu ditemukan pada 29 Juni, oleh penduduk setempat bernama Radheshyam Kevat dan Jagdish Mangilal yang bekerja di hutan itu. Mereka mengaku mendengar teriakan bayi dan mencari asal suaranya.
"Kami mendengar jeritan dan kami pikir itu suara hewan. Tetapi kemudian kami menyadari suara itu terdengar seperti bayi, jadi kami memeriksanya," kata Jagdish Mangilal (32) yang bekerja sebagai penanam pohon.
Jagdish sangat terkejut melihat ada bayi yang bergerak. Mereka lalu segera memberitahu polisi. "Sungguh menakjubkan, bayi itu bisa bertahan di daerah tempat binatang buas lapar berkeliaran," tambah Jagdish.
Bayi-bayi Perempuan Tak Disukai
Aborsi bayi perempuan memang sering dilakukan di India, karena di negara itu orang-orang lebih suka memiliki bayi laki-laki. Oleh sebab itulah, wanita yang melahirkan bayi perempuan sering membuang atau mengabaikan begitu saja.
Krisis aborsi itu tengah meluas. Dari data terbaru, diperkirakan hanya ada 750 perempuan di India. Sedangkan kaum laki-laki berjumlah lebih banyak yakni 1.000 orang.
Sebuah laporan UNICEF mengenai India pada tahun 2006 mengungkapkan, 10 juta anak perempuan dibunuh --baik sebelum mereka lahir atau setelahnya-- oleh orangtua mereka dari tahun 1986.
Tahun 2012, jurnal medis Lancet juga menyatakan bahwa 500 ribu anak perempuan di India hilang setiap tahun melalui aborsi seks-selektif. Aborsi yang dilakukan jika bayi diketahui berjenis kelamin perempuan. (Tnt/Ism)
Seperti dimuat Daily Mail, Jumat (5/7/2013), warga menemukan bayi perempuan yang masih merah itu dikubur hidup-hidup di Hutan Mandleshwar, luar kota Indore, pusat negara bagian Madhya Pradesh, India.
Saat ditemukan pada pekan lalu, bayi malang itu dibungkus kain dan dalam posisi setengah terkubur di bawah tanah dan kerikil. Dia lalu dilarikan ke rumah sakit pemerintah daerah, dalam kondisi mengalami perdarahan berat dari hidung dan mulutnya.
Malang, nyawanya hanya bertahan 1 hari. Bayi malang itu tak dapat bertahan lebih lama, karena luka yang dideritanya sangat parah.
Menurut polisi dari Kepolisian Indore, B Yadav, bayi malang itu diduga sengaja diperlakukan demikian oleh orangtuanya. Diduga, bayi itu merupakan hasil aborsi karena berjenis kelamin perempuan. Kasus aborsi janin bayi perempuan dan krisis pembunuhan bayi memang sering terjadi di India.
"Kami meyakini pihak keluarga atau kerabat dekat telah meninggalkan bayi perempuan itu agar meninggal. Kami memeriksa catatan rumah sakit mengenai kelahiran terbaru, dan kami sedang menyelidiki kasus itu. Sejauh ini kami belum memiliki petunjuk," papar Yadav.
"Kasus ini bermotif jelas, aborsi janin bayi perempuan. Dan kami telah mendaftarkan kasus ini," tambahnya.
Kronologi
Bayi perempuan malang itu ditemukan pada 29 Juni, oleh penduduk setempat bernama Radheshyam Kevat dan Jagdish Mangilal yang bekerja di hutan itu. Mereka mengaku mendengar teriakan bayi dan mencari asal suaranya.
"Kami mendengar jeritan dan kami pikir itu suara hewan. Tetapi kemudian kami menyadari suara itu terdengar seperti bayi, jadi kami memeriksanya," kata Jagdish Mangilal (32) yang bekerja sebagai penanam pohon.
Jagdish sangat terkejut melihat ada bayi yang bergerak. Mereka lalu segera memberitahu polisi. "Sungguh menakjubkan, bayi itu bisa bertahan di daerah tempat binatang buas lapar berkeliaran," tambah Jagdish.
Bayi-bayi Perempuan Tak Disukai
Aborsi bayi perempuan memang sering dilakukan di India, karena di negara itu orang-orang lebih suka memiliki bayi laki-laki. Oleh sebab itulah, wanita yang melahirkan bayi perempuan sering membuang atau mengabaikan begitu saja.
Krisis aborsi itu tengah meluas. Dari data terbaru, diperkirakan hanya ada 750 perempuan di India. Sedangkan kaum laki-laki berjumlah lebih banyak yakni 1.000 orang.
Sebuah laporan UNICEF mengenai India pada tahun 2006 mengungkapkan, 10 juta anak perempuan dibunuh --baik sebelum mereka lahir atau setelahnya-- oleh orangtua mereka dari tahun 1986.
Tahun 2012, jurnal medis Lancet juga menyatakan bahwa 500 ribu anak perempuan di India hilang setiap tahun melalui aborsi seks-selektif. Aborsi yang dilakukan jika bayi diketahui berjenis kelamin perempuan. (Tnt/Ism)