Puluhan tahun Israel dan Palestina berkonflik. Hingga kini belum juga reda. Namun ada satu pemandangan berbeda dalam film 'World War Z', di mana Israel dan Palestina berdamai dan bersama-sama menghadapi zombie atau mayat hidup.
Dalam film diperlihatkan bagaimana Israel melindungi rakyat dari serangan zombie lewat tembok besar. Israel membantu warga Palestina agar masuk ke lingkaran dalam tembok mereka demi menyelamatkan diri dari zombie yang mengganas.
Dengan adanya zombie, Israel dan Palestina hidup bersama dengan harmonis. Berpelukan, menyanyi, dan menari bersama. Apa ini bisa menjadi pertanda baik untuk kedua negara dalam kehidupan nyata?
"Itu hanya fantasi dan mustahil jika kita melihat keadaan yang sebenarnya. Tapi saya akui cukup mengejutkan menyaksikan Israel dan Palestina hidup bersama," kata pengamat budaya, Yehuda Stav, kepada harian Israel Yediot Ahronot, yang dikutip dari Time of Israel, Minggu (21/7/2013).
Memang pada kenyataannya, cerita dalam 'World War Z' bertolak belakang dengan kondisi konflik yang sebenarnya. Faktanya, pemerintah Israel membangun tembok untuk menghindar dari serangan bom bunuh diri militan Palestina.
Sementara Palestina menilai pembangunan tembok merupakan upaya Israel dalam merampas tanah, menghambat pergerakan, dan bercocok tanam mereka.
Propaganda?
Dalam 'World War Z', Israel juga digambarkan sebagai negara cerdas karena berhasil mengantisipasi adanya serangan zombie dengan membangun tembok.
Israel menjadi negara kedua yang berhasil mencegah serangan zombie setelah Korea Utara yang mencabut gigi semua rakyatnya demi menghindari gigitan dari manusia yang berubah menjadi mayat hidup.
Tapi pada akhirnya, jutaan zombie berhasil gotong-royong memanjat tembok setelah banyak suara nyanyian keras warga Israel-Palestina membuat mayat hidup itu semakin kuat.
Juga ditampilkan, Israel sebagai negara yang menjunjung tinggi rasa manusiawi lewat sistem pos keamanan yang dibangun untuk melindungi warganya dan Palestina.
Namun menurut pengamat film, ini merupakan skenario untuk mencitrakan Israel di hadapan dunia. "Kalau bukan karena adanya zombie, bisa terbaca adanya kampanye besar Kementerian Pertahanan Israel untuk memperkuat statusnya di dunia," tulis kritikus film Israel Chen Hadad dalam majalah City Mouse.
Kehadiran 'World War Z' ini telah memicu kemarahan khalayak di Timur Tengah. Para blogger dan penonton film di Palestina menilai film tersebut sebagai lagu cinta untuk Israel.
"Film tersebut merupakan propaganda gratis bagi Israel," kritik kartunis Palestina, Ramzi Taweel.
"Itu menggambarkan Israel sebagai kekuatan moral yang melindungi umat manusia. Film yang menjustifikasi tembok yang menggambarkan kemanusiaan untuk melindungi dunia," sambung dia. (Riz/Yus)