Selama 50 Tahun Jerry Buat Peta Akurat Sebuah Dunia Imajiner

Dan bukan sembarang peta, atlas itu lahir dari imajinasi. Entah dunia macam apa yang ia bayangkan.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Agu 2013, 18:18 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2013, 18:18 WIB
lukisan-dunia-130821c.jpg
Mimpi seseorang akan terwujud berkat kerja keras. Seperti itu pula, usaha Jerry Gretzinger dalam mencapai impiannya. Selama 50 tahun, ia terus menekuni lukisannya yang berupa peta dunia.

Dan bukan sembarang peta, atlas itu lahir dari imajinasi. Entah dunia macam apa yang ia bayangkan.

Peta rumit itu dibuatnya sejak 1963, dengan tekun dan pantang menyerah. Hingga akhirnya karya yang diberi nama Jerry’s Map atau Peta Jerry itu menginspirasi Gregory Whitmore untuk membuat film dokumenter dari karya Jerry.

 "Goresan peta itu tadinya hanya berupa coret-coretan. Aku hanya membuat goresan persegi panjang berukuran kecil dan arsiran sebagai penanda. Namun, terus berkembang dengan tambahan persegi panjang berukuran besar. Aku juga menambahkan sungai dan stasiun kereta api," ujar Jerry pada video yang diunggah melalui Vimeo seperti diwartakan Oddity Central pada 20 Agustus 2013.

Tak bisa dipungkiri, setiap waktu setiap daerah pasti akan berkembang. Itu sebabnya, Jerry selalu memperbarui lahan-lahan gambarnya setiap hari. Misalnya, membuat atau menghapus lahan pertanian dari peta. Atau juga menambah sungai, hutan, pemakaman, stasiun kereta api, bandara. Tak ketinggalan, mengubah kota-kota kecil dengan segala evolusinya menjadi kota besar. Tentunya semua data itu diperolehnya dari data yang cukup akurat, melalui spreadsheet dalam komputer.

Meski terlihat seperti menjadi ‘Tuhan’ dalam peta, sebenarnya pria yang berprofesi sebagai kartografer--pembuat peta itu punya sistem sendiri dalam menciptakan ‘dunianya’.

Caranya adalah mengandalkan dengan kartu remi. Jerry punya dek kartu khusus untuk menentukan perubahan selanjutnya yang akan terjadi pada petanya. Pria itu hanya perlu menarik salah satu kartu dari tumpukan kartu untuk mengetahui apa yang terjadi selanjutnya. Membiarkan lahan itu kosong ataukah diisi oleh sesuatu seperti sungai. Biasanya lahan kosong akan diberi tanda dengan warna putih.
 
Jerry tak pernah tahu lahan mana yang akan kosong atau terisi. Sebab, kartu yang diambilnya selalu tak terduga.

"Ini adalah dunia baru bagiku. Begitu selesai mewarnai kertas itu dengan cat, aku bergerak mundur. Memeriksa kembali hasilnya, kemudian berpikir, ‘Wow!’ Seolah-olah aku itu pelaku kejahatan yang mengatur kota seenaknya. Padahal aku kan hanya pengamat," ujar Jerry melalui video.

Akhirnya, guratan gambarnya itu berbentuk seperti kota buatan. Dan, setelah 50 tahun, Peta Jerry mempunyai sekitar 2.600 panel yang berbeda dan unik dengan luasnya mencapai 185,81 meter persegi. Dunianya sendiri.

Hingga kini, pria kelahiran Michigan, Amerika Serikat itu masih terus memperbarui petanya yang sama. Memang peta itu sudah berubah drastis dari sejak ia memulainya, tetapi Jerry berencana akan terus melukis sampai 20 tahun ke depan.

"Melukis peta ini seperti mengecat Golden Gate Bridge. Tak akan pernah selesai," tutur Jerry.

Golden Gate Bridge adalah jembatan di Amerika Serikat yang menghubungkan Teluk San Francisco ke Samudera Pasifik. Jembatan itu selalu dicat beberapa tahun sekali agar warnanya tak pudar karena selalu terkena air laut. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya